Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - GMF Incar Dana Segar dari IPO Rp5,55 Triliun

GMF Lunasi Utang 20 Juta Dollar AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pelunasan utang GMF senilai 20 juta dollar AS dilakukan akhir tahun ini dan selambat- lambatnya awal 2018.

JAKARTA - Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang bergerak di bidang perbaikan dan perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) akan melunasi utang sekitar 20 juta dollar AS yang bersumber dari dana penawaran saham perdana (IPO) pada Oktober 2017.

Direktur Utama GMF, Iwan Juniarto, menyebutkan sebesar 15 persen dana bersih hasil IPO adalah untuk pelunasan utang. "Di bawah 20 juta dollar AS akan segera kita lunasi dengan dana IPO, yang tentunya dengan perhitungan akan memberikan hasil yang lebih bagus, kemudian nantinya berkembang dan akan memberikan margin laba bersih yang lebih bagus," katanya seusai paparan publik dalam rangka penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), di Jakarta, Senin (11/9).

Iwan menargetkan pelunasan utang senilai 20 juta dollar AS tersebut dilakukan akhir tahun ini dan selambat-lambatnya awal 2018. Dia menuturkan komponen utang terbesar adalah untuk pembiayaan komponen pesawat dan pembangunan fasilitas. "Karena perawatan pesawat (MRO) ini roda usahanya perlu diputar dengan kita menyediakan suku cadang.

Komponen pesawat kalau dilepas, kita harus kasih gantinya dulu supaya pesawatnya terbang, kita memberikan total solution itu," katanya. Iwan mengatakan komponen terbesar dari dana bersih IPO, yaitu 60 persen akan digunakan untuk mendanai investasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di MRO.

Total saham yang ditawarkan adalah 10 miliar lembar atau 30 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor GMF setelah IPO. Dari 30 persen itu, sebanyak 20 persen dialokasikan untuk investor umum (public investor) dan 10 persen untuk investor strategis. "Tapi dengan timeline berbeda. Sekarang fokus dulu untuk publik setelah ini selesai, baru investor strategis, tapi belum kita garap secara detail," katanya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Mohammad Zaki Alatas, Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top