Kamis, 16 Jan 2025, 14:57 WIB

Gimbal Kabur ke Kerawang

gimbal

Foto: ist

JAKARTA – Pembunuh aktor laga Sandy Permana, Nanang Irawan alias Gimbal kabur ke daerah Karawang untuk menenangkan diri, usai membunuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan, terhadap tersangka ini, ketika lari di beberapa tempat ini, tersangka menyampaikan ingin menenangkan diri," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ressa Fiardy Marasabessy menjelaskan, Nanang tidak memiliki tujuan yang jelas saat kabur. "Dia kabur tanpa tujuan. Hanya melarikan diri," katanya.

Ressa juga menambahkan, tersangka tidak berkomunikasi dengan keluarganya sehingga cukup menyulitkan pencarian. Apalagi pelaku sengaja memotong rambut dalam pelariannya.

Selanjutnya berdasarkan hasil penelusuran CCTV beserta analisis, tim Kepolisian berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Kemudian Rabu (15/1) sekitar pukul 10.45 WIB tim berhasil mengamankan pelaku yang berada di Dusun Poris RT 04/ RW 09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkapkan motif pelaku Nanang Irawan (47) alias Gimbal membunuh aktor laga Sandy Permana karena sakit hati.

"Tersangka sakit hati dikarenakan merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat sinis. Kemudian korban meludah di depan tersangka," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Wira menjelaskan peristiwa tersebut terjadi Minggu (12/1) sekitar pukul 06.30 WIB pada saat tersangka memperbaiki sepeda motor di pinggir jalan depan rumah.

Saat itu tersangka melihat korban mengendarai motor dari arah depan, sedangkan posisi tersangka duduk kurang lebih berjarak 2-3 meter.

"Tiba-tiba korban meludah dengan tatapan sinis terhadap tersangka, kemudian tersangka emosi," katanya.

Selanjutnya, tersangka mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah. Lalu tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan: