Gercep, Menteri BUMN Erick Thohir Reaktivasi Pabrik Oksigen Siap Suplai 23 Ton Sehari untuk Tangani Covid-19
Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo mendampingi Menteri BUMN, Erick Thohir dan Dirut PI, Bakir Pasaman meninjau Unit Produksi Oksigen ASP Petrokimia Gresik.
GRESIK - Gerak cepat (Gercep) Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan reaktivasi pabrik oksigen Air Separation Plant (ASP) milik Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding BUMN Pupuk Indonesia pada Minggu (15/8).
Erick Thohir menyampaikan bahwa reaktivasi unit ASP ini merupakan wujud Corporate Social Responsibility (CSR) Petrokimia Gresik untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis yang saat ini menjadi prioritas.
"Ke depan, setelah kondisi supply oksigen sudah stabil, tentunya ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit," tandasnya, dikutip dari rilis pers Kementerian BUMN, Minggu (15/8).
Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN untuk turut berperan aktif dalam penanganan Covid-19.
Unit ASP Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen liquid per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61%, kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank.
"Kami menyadari reaktivasi unit produksi oksigen ASP ini menjadi titik kritikal dalam mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Berkat usaha optimal dan dukungan dari seluruh pihak, hanya dalam waktu satu bulan kami dapat mengaktifkan kembali unit produksi oksigen yang sudah berhenti beroperasi selama 11 tahun ini," ujar Dwi Satriyo.
Reaktivasi unit ASP ini, lanjutnya, melengkapi sederet upaya yang telah dilakukan Petrokimia Gresik dalam penanggulangan Covid-19. Sebelumnya di tahun ini, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jatim telah menyalurkan bantuan oksigen medis sebanyak 175,5 ton untuk 30 rumah sakit yang tersebar di 4 provinsi dan 17 kabupaten/kota.
Selain bantuan oksigen, Petrokimia Gresik juga gencar menyalurkan berbagai bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk percepatan penanganan Covid-19 ke berbagai daerah, khususnya di wilayah Jatim. Terbaru Petrokimia Gresik membagikan bantuan 11.812 paket imun total senilai Rp1,2 Miliar untuk masyarakat sekitar perusahaan, serta bantuan 20 Tempat Tidur Pasien senilai Rp204 juta untuk RST dr. Soepraoen Malang, melalui Kodam V/Brawijaya.
Sedangkan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, selaku Induk Perusahaan Petrokimia Gresik berharap, unit produksi oksigen ini bisa mendatangkan manfaat bukan hanya bagi perusahaan tapi juga masyarakat. Khususnya sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya