Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Geram! Perang Makin Panas dan Saling Serang, Rusia Tuduh Ukraina Hancurkan Pos Perbatasan di Kursk Pakai Mortir

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Rusia menuding Ukraina telah menembaki pos perbatasan di Kursk menggunakan mortir pada Rabu (6/4). Dampak dari serangan tersebut, pos itu terbakar.

"Kemarin, mereka [Ukraina] mencoba menembakkan mortir ke pos perbatasan kami di distrik Sudzhanksy," ujar Gubernur Kursk, Roman Starovoit, seperti yang dikutip dari Reuters.

"Pasukan perbatasan Rusia membalas serangan. Tidak ada korban jiwa atau pun kerusakan dari pihak kami," lanjutnya.

Starovoit mengatakan komunikasi tengah dilakukan dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan mengimbau masyarakat agar tetap tenang.

Selain itu, juru bicara staf angkatan bersenjata Ukraina menyebut tidak mengetahui informasi mengenai serangan itu.

Pada wilayah lain Rusia, Wali Kota Belgorod, Anton Ivanov, menyebutkan bahwa salah satu sekolah di wilayahnya terpaksa tutup karena menerima ancaman bom.

"Kami mengetahui bahwa ini merupakan merupakan [kampanye] tekanan informasi terhadap wilayah kami," kata Ivanov, tanpa memapaprkan aktor dibalik teror tersebut.

Reuters menanyakan perihal kejadian tersebut, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan belum mendapatkan detail informasi mengenai dua peristiwa itu. Namun demikian, dirinya menjelaskan kedua laporan tersebut merupakan sesuatu yang serius.

Kemudian juga Reuters belum bisa memverifikasi secara independen kedua klaim Rusia tersebut.

Kejadian ini bukan kali pertama Rusia menuding Ukraina meluncurkan serangan ke negaranya.

Sebelumnya, Rusia menuduh helikopter militer Ukraina menyerang depot bahan bakar di Belgorod. Depot itu merupakan salah satu pemasok logistik militer Rusia selama perang di Ukraina.

Menurut Kremlin, serangan ini membuat Rusia tak nyaman berdialog damai dengan Kyiv.

Akan tetapi, pejabat Ukraina membantah serangan di Belgorod itu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top