Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

George Soros: Krisis Properti dan Omicron Tiongkok Ancam Kepemimpinan Xi Jinping

Foto : Istimewa

George Soros meramalkan, warga yang menginvestasikan sebagian besar tabungan mereka di properti perumahan akan berbalik melawan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

A   A   A   Pengaturan Font

Menjelang kongres partai adalah salah satu periode paling sensitif dalam kalender politik Tiongkok, dengan banyak perebutan posisi terjadi di balik pintu tertutup dalam sistem satu partai yang buram di negara itu. Namun, di permukaan, Xi tampaknya mengkonsolidasikan kekuatan dan menyingkirkan penantang potensial, membuat sebagian besar pengamat Tiongkokmenyimpulkan bahwa dia akan dengan mudah memperpanjang kekuasaannya.

Bagaimanapun, Soros melihat pertarungan sedang terjadi atas manajemen ekonomi Xi dan pandemi yang bisa membuatnya digulingkan dari kekuasaan. Soros adalah pendiri Open Society Foundations, yayasan amal swasta terbesar kedua di AS dengan aset sekitar 28 miliar dolar AS, yang bekerja untuk membangun demokrasi di seluruh dunia dan menentang otoritarianisme.

"Perpecahan internal di Tiongkokbegitu tajam sehingga telah menemukan ekspresi di berbagai publikasi partai. Xi diserang oleh mereka yang terinspirasi oleh ide-ide Deng Xiaoping dan ingin melihat peran yang lebih besar bagi perusahaan swasta," ungkap Soros. "

Tiongkok telah lama menepis kritik Soros. Pada 2019, ketika dia menyebut Xi sebagai "lawan paling berbahaya dari masyarakat terbuka" di dunia, Kementerian Luar Negeri di Beijing mengatakan pernyataan itu "tidak berarti dan tidak layak untuk disangkal".

Di bawah Xi, regulator Tiongkoktelah mengekang beberapa perusahaan teknologi paling sukses di negara itu, termasuk membatasi listing mereka di bursa AS. Pemerintah juga membidik sektor pendidikan nirlaba senilai 100 miliar dollar AS, bagian dari kampanye "kemakmuran bersama" Xi yang lebih luas untuk mengendalikan kelas miliarder, dan meningkatkan kehidupan warga negara biasa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top