![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Gen Z Kelompok Penting Promosi Wisata untuk Gaet Wisatawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno diwawancara di sela peluncuran Wonderspace, sebuah ruang imersif yang menggunakan teknologi video mapping di Jakarta, Sabtu (1/6/2024).
Foto: ANTARA/HariantoJakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, generasi Z atau gen Z memiliki peran penting dalam mempromosikan destinasi wisata sehingga bisa menggaet wisatawan nusantara hingga mancanegara.
Sandiaga mengatakan bahwa gen Z merupakan generasi yang memiliki peran penting dalam mempromosikan pariwisata karena sebagian besar mereka suka melakukan perjalanan tempat-tempat menarik atauhealingbahkanbisa dua bulan sekali.
"Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) penting, tapihealingsuper penting buat mereka (gen Z). Gen Z ini, mereka ituhealingnyabukan lagi setahun dua kali, tapi kalau bisa dua bulan sekali," kata Sandiaga di sela peluncuranWonderspace, sebuah ruangimersifyang menggunakan teknologi videomappingdi Jakarta, Sabtu.
Menurut Sandiaga, gen Z akan rutin melakukanhealingdan dipastikan bakal mengunggah (posting) ke berbagai media sosial dari setiap destinasi yang telah dikunjungi. Hal itu, tentunya akan menarik wisatawan jika melihat unggahan mereka.
"Jadi ini juga makanya kita mengajak mereka untuk menjadi bagian dari pada peningkatan ekonomi pariwisata kita," ucap Sandiaga.
Dia berharap dengan adanya peran berbagai sektor termasuk gen Z, bisa memacu dalam mencapai target Kemenparekraf yang menargetkan kunjungan wisatawan domestik atau nusantara pada 2024 mencapai 1,2 miliar-1,5 miliar orang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 17 juta kunjungan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kenparekraf/Baparekraf) menghadirkanwonderspace imersifatau ruang menjelajah lima destinasi super prioritas di Indonesia yang dapat dinikmati pengunjung melalui teknologi videomappingdi Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta.
Sandiaga mengatakanwonderspace imersifyang dihadirkan di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta untuk menggaet para pengunjung melihat dan menikmati ataupun berswafoto dari keindahan lima destinasi super prioritas di Indonesia dari layar yang lebar.
"Ini targetnya gen Z ya. Dan gen Z ini memang yang dia ingin mendapatkan pengalamanimersifyang menggabungkan antara animasi, riil visualisasi dan musik. Musiknya inihealingbanget, musik yang bisa membawa memori kita ini ke tempat-tempat yang indah," tuturnya.
Apalagi lima destinasi wisata super prioritas yang dihadirkan, yakni Candi Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba dan Likupang. Pengunjung dapat menikmati sensasi berwisata ke destinasi tersebut secara digital.
Wonderspace imersifdi Stasiun MRT Bundaran HI dihadirkan selama sebulan mulai tanggal 1-30 Juni 2024. Para pengunjung bisa menjelajahi sejumlah destinasi wisata secara digital dan berswafoto dengan waktu yang ditentukan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
"Musiknya inihealingbanget, musik yang bisa membawa memori kita ini ke tempat-tempat yang indah. Jadi, sudah terbukti di beberapa aktivasiimersifini sangat populer di kalangan gen Z," imbuh Sandiaga.
Berita Trending
- 1 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 2 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 3 Diduga Terlibat Pemerasan, AKBP Bintoro Dipecat dari Polri
- 4 Ini Lima Kunci Sukses Iklan Video di YouTube
- 5 Rencana Perpusnas Mengurangi Jam Operasional Batal
Berita Terkini
-
Bappenas Wajib Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Meski Ada Pengalihan Anggaran
-
Trump-Ishiba Tegaskan Kembali Komitmen Denuklirisasi Menyeluruh Korea Utara
-
Wamenkomdigi: HPN 2025 Momentum Kolaborasi Hadapi Disrupsi Digital
-
Kapal Penangkap Ikan Tenggelam di Perairan Korsel, 2 WNI Selamat, 1 Hilang
-
Perkuat Timnas, Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Makx Resmi Jadi WNI