Gempar! Tidak Pentingkan Kesehatan Masyarakat, Amerika Tarik Ulur Aturan Wajib Masker Covid-19

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (19/4) mengungkapkan pihaknya akan mengajukan banding atas putusan hakim distrik yang mengakhiri aturan wajib masker di pesawat.

"Keputusan kesehatan masyarakat tidak boleh dibuat oleh pengadilan. Itu harus dibuat oleh pakar kesehatan masyarakat," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.

Departemen Kehakiman mengatakan akan mengajukan banding atas putusan Hakim Distrik AS Kathryn Kimball Mizelle bahwa arahan berusia 14 bulan itu melanggar hukum, apabila Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganggap masyarakat masih perlu menggunakan masker untuk membendung penyebaran Covid-19 di AS.

"Jika CDC menyimpulkan bahwa perintah wajib tetap diperlukan untuk kesehatan masyarakat setelah penilaian itu, Departemen Kehakiman akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan distrik," kata Departemen Kehakiman.

CDC mengungkapkan mereka akan mempelajari apakah kebijakan yang berlaku untuk penumpang pesawat, kereta api, dan transportasi lainnya, masih diperlukan. Keputusan itu sekaligus membatalkan upaya pemerintah AS untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

"Kami akan terus menilai perlunya persyaratan masker di pengaturan tersebut, berdasarkan beberapa faktor, termasuk tingkat komunitas COVID-19 AS, risiko varian yang beredar dan baru, dan tren dalam kasus dan tingkat keparahan penyakit," kata juru bicara CDC dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.

CDC juga menegaskan bahwa mereka masih merekomendasikan agar orang memakai masker di transportasi umum dan saat berada di dalam ruangan.

Himbauan itu dikeluarkan setelah Biden dalam perjalanan ke New Hampshire, menjawab pertanyaan mengenai apakah orang harus terus memakai masker di pesawat dengan mengatakan "Terserah mereka".