Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! Sudah Kewalahan, Covid-19 Menggila di Tiongkok Bandara Zhengzhou Ditutup hingga Shanghai Lockdown

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kota Shanghai di Tiongkok terus masif dalam menghentikan penyebaran Covid-19 yang masih meradang. Upaya penanggulangan dikebut mengingat lockdown yang dilakukan hampir sebulan terakhir berdampak buruk pada masyarakat.

Sampai saat ini kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Tiongkok semakin parah. Shanghai mencatatkan rekor dengan jumlah kasus Covid-19 yang bergejala, pada Sabtu (16/4).

Shanghai telah menjadi episentrum wabah Covid-19 terbesar di Tiongkok sejak virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir 2019. Kota tersebut telah mencatat lebih dari 320.000 kasus infeksi sejak awal Maret ketika lonjakan dimulai.

Dikutip dari Reuters, Minggu (17/4), Bandara Zhengzhou, Henan, ditutup selama 14 hari mulai Jumat (15/4) untuk menangkal penyebaran dan disesuaikan dengan situasi epidemi.

Pemerintah Kota Suzhou menyarankan kepada seluruh perusahaan agar memberlakukan Work From Home (WFH). Selain itu juga pada bidang pendidikan segera menutup kembali kegiatan sekolah atau kampus, dan memberlakukan penyekatan.

Shanghai adalah wilayah yang paling terdampak gelombang Omicron.

Pada Sabtu (16/4) mencatatkan ada 3.590 kasus bergejala serta 19.923 kasus tanpa gejala. Sementara untuk jumlah kasus tanpa gejala naik sedikit dari 19.872 kasus di sehari sebelumnya.

Lokcdown terhadap 25 juta penduduk Shanghai telah diterapkan. Meskipun belum memperlihatkan efeknya.

Penduduk kota Shanghai yang dikunci telah mengungkapkan frustrasi mereka atas sulitnya mendapatkan pangan, kehilangan penghasilan, berpisah dengan anggota keluarga dan kondisi buruk di pusat-pusat karantina.

Pabrik-pabrik yang ditutup serta kemacetan di sejumlah wilayah akibat pembatasan Covid-19 telah mengganggu rantai pasokan global.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top