Gempar! Harga Energi Eropa Makin Tinggi Imbas Invasi Moskow, Uni Eropa Siapkan Strategi Ini Hadapi Penghentian Pasokan Gas dari Rusia
Gas Rusia
Komisi Eropa mengatakan, Uni Eropa (EU) dapat membatasi dampak harga tinggi energi melalui pembelian gas secara bersamaan, potensi penggunaan laba, dan kemungkinan pembatasan harga apabila Rusia menghentikan pasokan gas. Harga energi Eropa mencapai rekor tertinggi tahun ini setelah invasi Ukraina oleh Rusia yang merupakan negara utama pemasok gas Eropa.
Keadaan itu mengikuti harga gas yang berbulan-bulan sudah tinggi, yang disebabkan oleh permintaan yang melonjak di negara-negara yang sedang memulihkan ekonomi dari pandemi Covid-19.
Seperti diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, pimpinan EU telah mempresentasikan rencana "REpowerEU" untuk mengakhiri ketergantungan blok tersebut pada bahan bakar fosil Rusia dan mempercepat penggunaan energi terbarukan. Uni Eropa juga telah menetapkan opsi jangka pendek yang dirancang untuk membatasi dampak yang dirasakan pada konsumen.
Komisi Eropa mengatakan harga energi cenderung tetap tinggi selama tiga tahun ke depan, terutama untuk sisa 2022.
Sebanyak 27 anggota EU telah mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi tagihan energi dan Komisi Eropa mengatakan akan memungkinkan langkah-langkah tertentu selama musim dingin mendatang, saat permintaan energi melonjak.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya