Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan SDM -- Jangan Biarkan Anak Pilih-pilih Makanan

Gemarikan Diyakini Bisa Tekan "Stunting"

Foto : ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta

Dua siswi membawa makanan dari olahan ikan, Jakarta, Jumat (20/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Dinas Kesehatan Jakarta menempuh berbagai strategi untuk mempercepat penanganan stunting dengan intervensi spesifik dan sensitif.

JAKARTA - Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) diyakini mampu untuk menekan angka stunting anak-anak. "Gemarikan merupakan upaya mengintervensi demi percepatan penurunan stunting," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta, Suharini Eliawati di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat.

Eli mengatakan, Gemarikan merupakan amanat Kementerian Kesehatan yang menyebutkan bahwa salah satu protein yang benar-benar dapat melakukan percepatan penurunan stunting adalah protein hewani. Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Jakarta, kemudian mengumpulkan kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki fasilitas kolam untuk membesarkan ikan secara gratis.

Dinas KPKP mendampingi budi daya ikan tersebut. Setelah panen kelima, warga diharapkan melakukannya secara mandiri. "Diharapkan setelah panen kelima, mereka sudah bisa mandiri beli bibitnya," ujarnya.

Nantinya, ikan yang sudah dipanen diolah dan dimasak untuk dibagikan kepada anak-anak bergejala stunting yang tercatat dalam data Dinas Kesehatan maupun Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta. "Memang penanganan stunting juga tidak bisa per sektor, harus melibatkan semuanya," tegasnya.

Kegiatan Kampanye Gemarikan Tahun 2024 ditargetkan diikuti lebih dari 1.000 siswa sekolah dasar (SD) Jakarta. Prevalensi stunting Jakarta masih di bawah angka nasional, nomor dua terendah di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan. Pada tahun 2022 tercatat sebesar 14,8 persen. Sedangkan tahun lalu mencapai 17,6 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top