Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Geliat Pengrajin Keju Mozzarella, Jatim Bangkit dari Dampak PMK

Foto : Koran Jakarta / Selocahyo

Pekerja mengolah susu sapi dalam proses pembuatan Mozzarella di Unit Produksi Olahan Keju, di Dusun Brau Atas, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

"Sebetulnya sekarang sudah cukup menggembirakan karena dulu saat puncak wabah, kami sempat berhenti total produksi karena tidak ada suplai bahan baku. Bahkan tiga pekerja kami harus mencari pekerjaan lain," tutur pemilik usaha yang kini membawahi lima karyawan ini.

Senada, kalangan peternak membenarkan bahwa saat ini usaha mereka sedang dalam tahap pemulihan. Ketua Kelompok Tani Margomulyo, Munir Khan, mengatakan, sebelum PMK merebak, warga Dusun Brau Atas, yang mendapat julukan kampung susu tersebut memiliki 1.200 ekor sapi perah dengan kapasitas produksi susu 7.500 liter per hari.

"Sempat produksi susu kami turun drastis karena PMK, ada sebagian mati, sebagian dijual karena panik. Sekarang sudah membaik, sekitar 70-80 persen menjadi 5.000 liter per hari," katanya.

"Sebetulnya kebutuhan pasar sampai 10 ribu liter, tapi kami mengutamakan permintaan lokal dulu. Pekerjaan rumah kami sekarang adalah meningkatkan produksi susu," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Peternakan Jatim, Indyah Aryani, menjelaskan, upaya pemulihan dari dampak PMK memang membutuhkan waktu, mengingat ganasnya wabah dan besarnya jumlah ternak di Jatim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top