Gejala Alam Apa Ini Sampai Terjadi Hujan Meteor di Sejumlah Wilayah Indonesia
Ilustrasi - Sebuah meteor Geminid memasuki atmosfer bumi di Kota Beijing, China, Selasa (14/12/2021). Hujan meteor Geminid tahun 2021 mencapai puncaknya pada Selasa (14/12) hingga Rabu (15/12).
Foto: ANTARA/Xinhua/Xing GuangliJakarta - Peneliti ahli utama di Pusat Riset dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan puncak hujan meteor perseid dapat disaksikan pada 13 Agustus dan 14 Agustus 2022.
"Hujan meteor ini dapat disaksikan sekitar 13 Agustus sampai 14 Agustus 2022 dan itu terlihat di langit utara. Ini tergolong hujan meteor besar, jadi diperkirakan ada puluhan meteor per jamnya," kata Thomas saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Hujan meteor perseid dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada pukul 23.00 WIB malam di Sabang atau yang selintang dan 01.00 WITA malam di Pulau Rote atau yang selintang hingga 25 menit sebelum matahari terbit.
"Terbaik itu bisa teramati sesudah tengah malam sampai dengan menjelang subuh," ujar Thomas.
Perseid adalah hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi perseus. Intensitas maksimum hujan meteor tersebut adalah sebesar 100 meteor per jam.
Dengan ketinggian maksimum titik radian di Indonesia yang bervariasi antara 20,9 derajat (Pulau Rote) hingga 37,8 derajat (Sabang), intensitas hujan meteor perseid berkurang menjadi 36 meteor per jam (Pulau Rote atau yang selintang) hingga 61 meteor per jam (Sabang atau yang selintang).
Untuk dapat mengamati hujan meteor perseid tanpa alat bantu optik, Thomas menuturkan perlu memastikan cuaca saat pengamatan cerah, bebas dari penghalang di sekitar medan pandang, dan bebas dari polusi cahaya.
Semakin besar tutupan awan dan skala Bortle atau skala kecerlangan langit malam, semakin berkurang intensitas meteornya.
"Upayakan mengamati dari daerah yang jauh dari polusi cahaya," tutur Thomas.
Terdapat interferensi cahaya bulan yang terletak di dekat zenit saat titik radian perseid terbit, sehingga dapat mengganggu pengamatan perseid.
Meskipun demikian, hujan meteor perseid tetap dapat diamati tanpa alat bantu optik, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk citra atau video.
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Sekolah Swasta Gratis Akan Diuji Coba di Jakarta
- 3 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 4 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 5 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
Berita Terkini
- Jelang Oscar, Conan O'Brien Buka-bukaan Soal Dampak Kebakaran LA
- Tabungan Pegawai di BNI Naik 12,9%, Topang Pencapaian Dana Murah Pada 2024
- Daftar Lengkap Nominasi Oscar 2025, 'Emilia Perez' Raih 13 Nominasi
- Jangan Khawatir, Aplikasi 'Rumah Pendidikan' Bisa Diunduh di Playstore
- Pengadilan Korsel Tolak Permintaan Perpanjangan Penahanan Presiden Yoon