Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Topi Retro

Gaya Topi Retro di Masa Pandemi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Topi berbahan kanvas ini sangat nyaman digunakan. Tidak panas dan bentuknya yang unik, membuat penampilan semakin fashionable. Bucket hat, sangat popular di masa pandemi saat ini. Karena topi tersebut bisa melindungi kepala dari berbagai macam virus yang bisa menempel di rambut.

Seperti sepatu kets atau kacamata hitam mungil, Bucket hat memunculkan banyak pendapat. Di satu sisi, ada teman-teman wanita yang pemberani, yang langsung memakai topi model ini. Di sisi lain, para fashionista yang waspada berpikir, "Ini gaya yang keren, tapi saya tidak pernah bisa memakainya." Sepertinya begitulah pendapat dan pikiran di kalangan wanita. Sampai suatu hari, ketika virus Covid-19 melanda, banyak orang yang berusaha melindungi dirinya saat keluar dari rumah. Maka selain masker, kacamata dan sarung tangan, topi model ember, atau yang terkenal dengan sebutan bucket hat jadi pilihan.

Beberapa model mengaku awalnya hanya melihat ayahnya yang pergi memancing dengan menggunakan bucket hat. Lalu ketika masa pandemi berlangsung dan akan keluar rumah, mulai mencoba menggunakan topi tersebut. “Ternyata itu membuat kepalaku tetap dingin, ukurannya agak kebesaran, agar pas dan nyaman, dan aku benar-benar terlihat imut saat mengenakannya di foto. Aku enggan mengembalikan topi ember itu ketika matahari terbenam, yang membuatku tampil keren,” ungkap seorang model.

Seperti namanya, topi nelayan ini awalnya memang tidak begitu populer. Namun, saat para idol Korea mulai memakainya, keberadaan topi ini mulai dikenal dan digandrungi, khususnya para remaja. Apalagi di kalangan kaum wanita.

Bucket hat sering digunakan pemancing atau main ke pantai, untuk melindungi diri dari sinar matahari. Nama bucket hat diambil dari bentuknya, yang terlihat seperti bucket atau ember. Bucket hat pertama kalinya dijadikan item fashion pada tahun 1960-an.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top