Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! Rusa Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron di New York, Picu Kekhawatiran Muncul Varian Baru

Foto : Pixabay/smarko

Ilustrasi Rusa

A   A   A   Pengaturan Font

Sekelompok peneliti menemukan virus corona varian Omciron berada dalam sampel darah rusa berekor putih di New York, Amerika Serikat (AS). Spesies hewan yang berjumlah 30 juta di AS ini menimbulkan kekhawatiran karena berpeluang menjadi inang virus corona varian baru nantinya.

Dikutip dari Reuters, para peneliti dalam studi yang dipimpin para ilmuwan di Pennsylvania State University, studi ini telah mengambil sampel darah dan beberapa sampel usap hidung dari 131 rusa yang ditangkap di Staten Island New York. Berdasarkan hasil analisis, 15 persen sampel memiliki antibodi virus.

Alhasil, temuan tersebut menunjukkan hewan ini memiliki infeksi virus corona sebelumnya. Ini juga menjadi tanda rusa ini rentan terhadap infeksi ulang varian baru yakni Omicron.

"Sirkulasi virus dalam populasi hewan selalu meningkatkan kemungkinan untuk kembali ke manusia, tetapi yang lebih pentinng adalah memberikan lebih banyak peluang bagi virus untuk berevolusi menjadi varian baru," kata Ahli Mikrobiologi Veteriner Penn State, Suresh Kuchipudi.

Kuchipudi menjelaskan, kejadian ini menjadi patut menjadi perhatian. Menurutnya, jika virus benar-benar bermutasi, maka ia bisa lolos dari perlindungan vaksin saat ini.

"Jadi kami harus mengganti vaksin lagi," ucapnya.

Omicron yang ditemukan pada rusa ini memiliki kemiripan genetik yang dekat dengan strain Omicron yang ditemukan pada manusia yang tinggal di kota itu. Sehingga, menegaskan bahwa manusia menjadi sumber infeksi rusia entah bagaimana prosesnya.

Proses pemberian pakan dengan tangan atau melalui paparan air limbah atau sampah yang terkontaminasi dinilai memungkinkan dalam proses penularan.

Kejadian ini menjadi kali pertamanya Omicron ditemukan pada hewan liar. Penemuan ini muncul saat lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron mereda di antara populasi penduduk di AS.

Namun, sejauh ini tidak ada bukti bahwa hewan menularkan virus ke manusia. Sebab, menurut Departemen Pertanian AS, sebagian besar infeksi virus corona yang dilaporkan pada spesies memiliki kontak dengan seseorang positif Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah AS mengatakan telah menemukan kasus Covid-19 pertama di dunia pada rusa liar di Ohio pada Agustus lalu. Ini menambah daftar panjang hewan yang dites positif Covid-19.

Penemuan virus corona pada hewan liar ini berdasarkan sampel yang dikumpulkan dari rusa beberapa bulan sebelum varian Omicron dengan banyak mutasi muncul dan menggantikan dominasi varian Delta di seluruh dunia. Sebelum rusa, USDA juga melaporkan kasus Covid-19 pada hewan, seperti anjing, kucing, harimau, singa, macan tutul salju, berang-berang, gorila, dan bulu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top