Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Makin Memanas, Rusia Bisa Serang Amerika Serikat dengan Serangan Siber

Foto : ANTARA/Reuters/Evelyn Hockstein

Arsip - Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan Dewan Atlantik Utara selama pertemuan puncak NATO untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina, di markas NATO di Brussels, Belgia, 24 Maret 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Situasi di sebagian perusahaan swasta yang mendukung infrastruktur penting Amerika tidak lebih baik, katanya.

"Jadi, akhirnya Anda lihat banyak perusahaan membuat sistem itu dapat diakses dari internet, karena mereka tidak memiliki cukup ahli untuk mengelala secara lokal. Jadi, mereka harus mengirim orang dari jarak jauh, secara virtual untuk pergi dan menghubungkan sistem itu. Tetapi cara seperti itu secara efektif membuka peluang bagi risiko di dunia maya yang besar," ujar Chaillan.

Chaillan mengingatkan serangan siber tahun 2021 di Colonial Pipeline, sebuah sistem transfer bahan bakar Amerika yang menyebabkan separuh Pantai Timur AS tanpa gas, sehingga memengaruhi kehidupan jutaan orang selama berhari-hari.

Chaillan menambahkan, sangat mungkin bahwa musuh geopolitik AS telah menanamkan alat siber ke dalam sistem Amerika - alat yang pada masa depan bisa diaktifkan pada saat kritis.

Pakar lain mengatakan bahwa dampak serangan siber semacam itu, bahkan yang bersifat luas, masih akan terbatas baik dari segi geografi maupun sektor infrastruktur yang terdampak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top