Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gawat Jangan Sampai Terjadi di Indonesia, Sekolah Dasar di Tiongkok Ditutup Akibat Kasus Covid-19 Kembali Naik

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

China kembali mengalami lonjakan baru kasus virus Covid-19, setelah ditelusuri dikaitkan dengan sebuah sekolah dasar (SD) di Provinsi Fujian.

Mengutip dari BBC, Rabu (15/9), laporan awal menunjukan wabah bisa terjadi oleh ayah seorang siswa, yang dites positif Covid-19 pekan lalu.

Pemerintah di Fujian telah memerintahkan agar semua guru dan siswa harus dites Covid dalam waktu seminggu, setelah lebih dari 100 kasus dilaporkan dalam empat hari.

Gelombang wabah terbaru ini datang sebulan setelah China berhasil mengatasi wabah di Nanjing, wabah terbesar sejak Wuhan.

Kota Putian di Provinsi Fujian yang berpenduduk sekitar 3 juta jiwa, tampaknya menjadi salah satu tempat yang paling terdampak. Kasus pertama dikaitkan dengan sebuah Sekolah Dasar diduga sebagai sumber penyebaran wabah berasal dari seorang ayah seorang siswa yang dites positif Covid-19 pada 10 September, 38 hari setelah kembali dari Singapura pada 4 Agustus.

Pria tersebut telah menjalani karantina selama 21 hari, di mana selama itu dia telah menjalani sembilan kali tes asam nukleat dan serologis, yang semua hasilnya negatif. Belum jelas apakah ayah dari siswa ini terinfeksi di luar negeri, karena masa inkubasi yang begitu lama sangat tidak biasa.

Sementara itu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah sebagai upaya mencoba dan menghentikan wabah.

China berjuang melawan wabah Covid terparah sejak Wuhan. Sekolah-sekolah ditutup dan siapapun yang meninggalkan Putin harus membawa bukti tes negatif Covid dalam waktu 48 jam terakhir.

Tempat-tempat umum seperti bioskop, museum, dan perpustakaan diperintahkan untuk menutup sementara aktivitas dalam ruangan dan restoran diminta membatasi jam operasional.

Kota-kota terdekat seperti Xiamen dan Quanzhou juga terdampak, dimana layanan jasa seperti pusat kebugaran dan bar ditutup di kota Xiamen.

Sebanyak 32 kasus virus Covid-19 teridentifikasi di Xiamen pada Senin, dengan sebagian besar kasus ditelusuri kembali ke Putian. Menurut Global Times, dalam penelitian utama menunjukan kasus-kasus tersebut berkaitan dengan varian Delta.

Kasus-kasus ini muncul menjelang hari libur peringatan Hari Nasional, atau dikenal sebagai Golden Week selama seminggu . Dimana biasanya jutaan orang bepergian ke seluruh negeri.

Liburan Festival pertengahan musim gugur, yang berlangsung selama tiga hari, juga akan mulai pada Minggu.

Menurut Ganip Warsito, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, kondisi yang terjadi di China bisa dijadikan pelajaran bagi Indonesia yang tengah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas di sejumlah wilayah.

Lantaran orang tua memiliki peranan penting untuk memberikan contoh dan membiasakan anak-anak dalam menerapkan protokol kesehatan.

Melansir Buku Panduan Orang Tua dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka yang dibuat oleh Satgas Penanganan Covid-19, berikut syarat-syarat sekolah dikatakan aman untuk tatap muka:

  • Sekolah berada di Wilayah PPKM Level 1-3
  • Tidak ada kasus atau penularan di lingkungan sekolah
  • Sekolah telah mengisi dan memenuhi Daftar Kesiapan Satuan Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19
  • Sarana pendukung menunjang PTM di masa COVID-19 yang memadai (alat ukur suhu tubuh, ruang belajar dengan sirkulasi udara yang baik, fasilitas sterilisasi ruangan, sarana pengajaran masing-masing, pintu keluar yang berbeda dengan pintu masuk, ruang ganti pakaian untuk siswa dengan transportasi umum)
  • Terdapat kesepakatan bersama antara Komite Sekolah dan sekolah
  • Guru dan tenaga pendukung di sekolah diharapkan sudah divaksin
  • Sekolah telah membentuk Satgas COVID-19

Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top