Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat Ini Akan Memanas, Kedutaan Tiongkok Menentang Campur Tangan Amerika dan Australia

Foto : ANTARA/Shutterstock

Ilustrasi - Bendera negara Republik Rakyat Tiongkok dan negara Australia.

A   A   A   Pengaturan Font

Sydney - Kedutaan Besar Tiongkok di Canberra mengatakan pihaknya menolak "tuduhan tidak berdasar" terhadap Tiongkok yang dibuat oleh menteri pertahanan dan luar negeri Australia dan rekan-rekannya di Amerika Serikat setelah pembicaraan tahunan kedua negara di Washington.

Pernyataan yang dikeluarkan kedua negara setelah pertemuan Konsultasi Tingkat Menteri Australia-AS menyatakan keprihatinan atas "klaim luas maritim China di Laut Tiongkok Selatan yang tanpa dasar hukum".

Australia dan AS juga menyatakan niat mereka untuk memperkuat hubungan dengan Taiwan.

Pernyataan bersama AS-Australia itu juga mengkritik tindakan Tiongkok yang memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong yang dinilai telah melemahkan sistem pemilihan dan menekan kebebasan media.

Selain itu, AS dan Australia menyatakan "keprihatinan besar tentang kampanye penindasan Tiongkok terhadap komunitas Uyghur", sebuah kelompok etnis minoritas yang sebagian besar Muslim yang tinggal di wilayah barat Xinjiang.

"Langkah kecil untuk menekan Tiongkok ini tidak akan berguna, tetapi hanya sandiwara yang dibuat-buat," kata juru bicara kedutaan besar Tiongkok di Canberra dalam sebuah pernyataan.

"Kami dengan tegas menentang dan menolak tuduhan tidak berdasar dan pernyataan keliru terhadap Tiongkok tentang isu-isu terkait Laut Tiongkok Selatan, Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, dan isu-isu terkait Tiongkok lainnya," kata jubir kedutaan Tiongkok itu.

Berbicara setelah pertemuan di Washington, pemerintah Australia dan Amerika Serikat mengumumkan kerja sama militer yang diperluas, termasuk pengerahan bergilir semua jenis pesawat militer AS ke Australia.

Pengumuman kerja sama militer itu disampaikan sehari setelah Australia mengumumkan kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir yang dikecam oleh Tiongkok sebagai langkah yang bisa mengintensifkan perlombaan senjata regional.

Sebelumnya, pemerintah Australia mengumumkan keputusan untuk negara itu memiliki kapal selam bertenaga nuklir.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top