Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gawat! di Tengah Subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 yang Belum Hilang, WHO Kini Temukan 'Cucu Omicron' BA.3, Begini Perbedaannya

Foto : istimewa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

A   A   A   Pengaturan Font

Studi tersebut juga menambahkan, subvarian BA.3 pertama kali terdeteksi di barat laut Afrika Selatan. Berdasarkan penelitian pada 11 Januari 2022 dari total sekuens genom yang dikirimkan ke database GISAID, hanya 0,013 persen yang merupakan subvarian BA.3 Omicron dan tertinggi adalah BA.1.

Sementara, studi lebih lanjut menemukan terdapat lebih sedikit mutasi pada subvarian BA.3 dibandingkan BA.1. Sehingga, muncul spekulasi hilangnya mutasi menjadi alasan subvarian BA.3 memiliki jumlah infeksi yang lebih sedikit.

"Subvarian BA3 kurang umum karena menyebar dengan kecepatan yang sangat rendah dan lebih sedikit kemungkinannya karena pemilihan enam mutasi (ins214EPE, S371L, G496S, T547K, N856K, dan L981F) dari BA1 atau mendapatkan dua mutasi dari BA.2 (S371F dan D405N)," dalam studi penelitian.

Sehingga, subvarian dari virus Covid-19 varian omicron yang paling dominan yakni tetap BA.1 dan BA.2. Kedua subvarian tersebut tidak memiliki perbedaan dalam tingkat keparahannya.

Sebagai informasi, virus Covid-19 varian Omicron dinilai menjadi varian yang paling ringan di antara varian lainnya. Namun, varian Omicron masuk dalam varian yang diwaspadai atau Variant of Concern (VoC), lantaran memiliki tingkat penularan yang cepat.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top