Garuda Sampaikan Skema Restrukturisasi
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Garuda Indonesia telah menyampaikan skema proposal restrukturisasi kepada lessor dan kreditur sebagai bagian dari upaya pemulihan kinerja. Selanjutnya, maskapai berpelat merah itu mengajak seluruh lessor dan kreditur meninjau skema restrukturisasi komprehensif ini sebagai basis pertimbangan proses restrukturisasi yang akan dijalankan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyampaikan langkah ini menandai percepatan proses restrukturisasi dan pemulihan Garuda. Dalam proposal ini, pihanyanya menguraikan rencana jangka panjang bisnis Garuda serta sejumlah penawaran dalam pengelolaan kewajiban bisnis kami dengan para lessor, kreditur, dan para pemasok utama.
"Penyampaian skema proposal restrukturisasi ini menjadi langkah awal dari keseluruhan proses restrukturisasi dan menjadi momentum penting dalam upaya kami untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih adaptif, efisien, dan profitable," kata Irfan dalam siaran persnya, Kamis (17/11).
- Baca Juga: Tingkatkan Produksi Perikanan
- Baca Juga: Pengelolaan Investasi di Pasar Modal Diperkuat
Dia menambahkan skema proposal restrukturisasi ini telah disampaikan melalui kanal data digital yang dapat diakses secara real time oleh seluruh lessor, kreditur, maupun pihak terkait lainnya mengacu pada ketentuan non-disclosure agreement yang telah disepakati seluruh pihak.
"Kanal ini akan mempermudah para pihak untuk meninjau dokumen serta memberi tanggapan balik karena ini merupakan bagian dari komitmen Garuda yang menegakkan prinsip-prinsip transparansi dan fairness/kejujuran serta menciptakan komunikasi konstruktif dengan semua kreditur," jelasnya.
Proposal tersebut, lanjut Irfan, turut akan diselaraskan dengan momentum pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta oleh salah satu mitra bisnis Garuda. Garuda juga berkoordinasi dengan tim restrukturisasi serta para advisors untuk melakukan koordinasi secara intensif bersama pihak lessor dan kreditur.
Negosiasi Lanjutan
Koordinasi tersebut, lanjutnya, dimaksudkan untuk menjawab dan mempelajari setiap feedback yang disampaikan kepada perusahaan atas skema proposal ini dan segera melakukan tindak lanjut negosiasi agar dapat memperoleh kesepakatan terbaik.
- Baca Juga: Rupiah Masih Tertekan Awal Pekan (3/2)
- Baca Juga: Indeks Nikkei Anjlok Lebih dari 1.000 Poin
"Dukungan lessor dan kreditur tentunya memiliki makna penting bagi kami dalam mendukung upaya transformasi mindset bisnis yang lebih adaptif dan resilient dalam menjawab tantangan industri di masa depan," kata Irfan.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siapkan Tindakan Balasan ke AS
Berita Terkini
- MK Kabulkan Pencabutan Permohonan Andika-Hendi terkait Pilkada Jateng
- Waka MPR Nilai Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
- Dana USAID Dibekukan, Bagaimana Nasib Negara-negara Miskin?
- Riau Ditargetkan Jadi Percontohan Tumpang Sari Jagung-Cabai
- 'Kampung Indonesia' di Turki Diresmikan, Simbol Persaudaraan Kedua Bangsa