Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengentasan Kekerdilan

Ganjar Sampaikan Strategi Penurunan "Stunting" di Sulbar

Foto : Antaranews

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

A   A   A   Pengaturan Font

MAMUJU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan strategi percepatan penurunan stunting atau kekerdilan pada anak di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

"Stunting itu data, lalu treatment, kolaborasi antar-OPD. Membangun integritas harus dimulai dari contoh. Nah, contoh itu harus konsisten bagaimana tidak korupsi, tidak menerima gratifikasi, pengelola LHKPN dan itu menjadi semangat," katanya di Mamuju, Senin (10/10), pada lokakarya strategi percepatan stunting yang dilaksanakan di Gedung PKK Kompleks Kantor Gubernur Sulbar.

Lokakarya yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulbar tersebut sebagai tindak lanjut kerja sama Pemprov Sulbar dan Jawa Tengah.

Langkah yang dilakukan Sulbar, kata dia, merupakan bentuk kolaborasi yang sangat baik, untuk berbagi pengalaman atas pencapaian menurunkan angka stunting.
"Jawa Tengah tidak hebat amat, tapi kita bisa cerita karena pasti kondisinya berbeda. Kami punya pengalaman yang Pak Akmal Malik ingin sharing terkait stunting dan integritas," katanya.

Menurutnya, Sulbar sebagai provinsi yang masih muda, memiliki SDM yang baik, harus sepakat metode dan metodologi yang progresif dan revolusioner.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, kehadiran Gubernur Jateng bersama tim organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi sebuah kehormatan bagi Sulbar. "Semoga ini membawa semangat luar biasa dari Jawa Tengah. Kita berharap dapat diberikan pemahaman dan pengetahuan yang sangat komprehensif terkait stunting dan sistem yang digunakan dalam survei penilaian integritas," katanya.

Terkait angka stunting , posisi Sulbar berada di rangking 33 dari 34 provinsi se-Indonesia, sehingga hal itu menjadi perhatian serius pemerintah setempat.
Stunting Sulbar pada 2019, berada di angka prevalensi sebesar 40,3 persen turun 33,8 persen pada 2021 atau turun 6,5 persen.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top