Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Kemanusiaan

Gagal Panen dan Cacar Ciptakan Kelaparan di Benggala

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Kelaparan terjadi di Benggala yang saat itu dikuasai oleh EIC. Wilayah mereka mencakup sebagian Benggala Barat, Bangladesh, Assam, Orissa, Bihar, dan Jharkhand saat ini. Semua wilayah ini telah menjadi provinsi Mughal sejak abad ke-16 dan diperintah oleh seorang nawab (gubernur).

Pada awal abad ke-18, ketika Kekaisaran Mughal mulai runtuh, nawab menjadi independen dari kekuasaan Mughal. Pada abad ke-17, British East India Company diberikan kota Kalkuta oleh pangeran Mughal Shah Shuja. Selama abad berikutnya, perusahaan tersebut memperoleh hak perdagangan tunggal di negara bagian tersebut dan menjadi kekuatan dominan di Benggala.

Pada Pertempuran Plassey tahun 1757, EIC mengalahkan Siraj ud Daula dan kemudian mencaplok sebagian besar Benggala. Pada 1764 kekuasaan militer mereka ditegaskan kembali di Buxar. Perjanjian berikutnya memberi mereka kekuasaan mengenakan pajak yang dikenal sebagai dewan.

Hal ini menjadikan East India Company sebagai penguasa de facto Benggala. Selain keuntungan dari perdagangan, perusahaan tersebut diberikan hak perpajakan pada tahun 1764, sehingga meningkatkan pengumpulan pendapatan tanah sekitar 30 persen dalam beberapa tahun.

Kelaparan ini terjadi di tengah banyaknya krisis kelangsungan hidup yang melanda Benggala sejak awal abad ke-18. Musim kemarau panjang di Benggala dan Bihar menyebabkan kekurangan sebagian produk pertanian pada tahun 1768.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top