Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gagal Berdamai, Negosiator Perdamaian Rusia dan Ukraina Justru Diracun Senjata Kimia Berbahaya Hingga Alami Hal Mengerikan Ini

Foto : Reuters

Roman Abramovich dan Negosiator Perdamaian Ukraina Dilaporkan Menderita Gejala Dugaan Keracunan.

A   A   A   Pengaturan Font

Miliarder Rusia sekaligus negosiator negara tersebut, Roman Abramovich dan negosiator perdamaian Ukraina dilaporkan menderita gejala dugaan keracunan pada awal bulan ini setelah pertemuan mereka di Kyiv, Wall Street Journal dan outlet investigasi Bellingcat melaporkan pada hari Senin (28/3) seperti yang dikutip Reuters.

Abramovich, yang menerima permintaan Ukraina untuk membantu menegosiasikan perdamaian dan dua anggota senior tim Ukraina menjadi korban dalam insiden tersebut.

Menurut laporan WSJ, Abramovich dan para negosiator lainnya menunjukkan gejala yang meliputi mata merah, dan kulit mengelupas baik pada wajah dan tangan mereka.

Lebih lanjut, Bellingcat melaporkan para ahli yang memeriksa insiden itu menyimpulkan para korban mengalami keracunan senjata kimia yang tidak jelas begitu juga dengan akibatnya.

Mengutip para ahli, Bellingcat juga mengatakan dosis dan jenis racun yang digunakan tidak cukup untuk mengancam jiwa dan kemungkinan besar hanya dimaksudkan untuk menakut-nakuti para korban. Para korban mengatakan mereka tidak mengetahui siapa yang mungkin telah tertarik untuk menyerang.

Ketika dikonfirmasi mengenai kejadian ini, negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan ada banyak spekulasi, berbagai teori konspirasi. Rustem Umerov, anggota lain dari tim negosiator, menghimbau publik untuk tidak mempercayai informasi yang belum diverifikasi.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga memberi respon serupa dengan mengatakan bahwa semua orang haus akan berita dan sensasi. Namun, dirinya juga menyarankan segala pihak yang akan bernegosiasi dengan Rusia untuk sangat berhati-hati.

"Saya menyarankan siapa pun yang akan bernegosiasi dengan Rusia untuk tidak makan atau minum apapun, sebaiknya menghindari menyentuh permukaan", ujar Kuleba seperti yang dikutip dari Reuters.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top