Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan I Permusuhan Sebabkan Penderitaan Warga Sipil

G7 Serukan Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza

Foto : ISTIMEWA

ALBARES Menteri Luar Negeri Spanyol - Kita harus mengakhiri permusuhan yang menyebabkan penderitaan bagi warga sipil dan mengambil langkah - langkah menuju pengelolaan baru Gaza.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Kelompok negara-negara maju G7, pada hari Senin (3/6), mengatakan mereka mendukung perjanjian perdamaian, gencatan senjata di Gaza yang didukung oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, dan meminta Hamas untuk menerimanya.

"Kami, Pemimpin Kelompok Tujuh (G7), sepenuhnya mendukung rencana gencatan senjata yang akan mengarah pada gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan semua sandera, peningkatan bantuan kemanusiaan yang signifikan dan berkelanjutan untuk didistribusikan ke seluruh Gaza, dan berakhirnya krisis secara abadi, dengan terjaminnya kepentingan keamanan Israel dan keselamatan warga sipil Gaza," bunyi pernyataan itu.

Negara-negara G7 adalah Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Pemimpin Kelompok Tujuh menyerukan Hamas untuk menerima kesepakatan ini, dan Israel siap untuk melanjutkannya.

"Kami mendesak negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap Hamas untuk membantu memastikan bahwa mereka melakukan hal tersebut," lanjut dari pernyataan tersebut.

Dikutip dari Barron, proposal tiga fase yang diajukan Biden pada hari Jumat sebagai inisiatif Israel, dimaksudkan untuk mengakhiri konflik, membebaskan semua sandera, dan mengarah pada rekonstruksi wilayah Palestina tanpa kekuasaan Hamas.

Pasukan Ditarik

Hal ini dimulai dengan gencatan senjata total selama enam minggu yang akan membuat pasukan Israel menarik diri dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza.

Sementara itu, Spanyol dan Mesir pada Senin menyuarakan dukungan mereka terhadap proposal terbaru gencatan senjata di Gaza yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden, pekan lalu.

Seperti dikutip dari Antara, dukungan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Spanyol, Albares, dan Menlu Mesir, Sameh Shoukry, menjelang pertemuan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, dan Shoukry, di Madrid.

"Kita harus mengakhiri permusuhan yang menyebabkan penderitaan bagi warga sipil dan mengambil langkah-langkah menuju pengelolaan baru Gaza. Itu sebabnya kami mendukung usulan AS, seperti kami telah mendukung usulan gencatan senjata lainnya," kata Menlu Albares.

Sementara itu, Shoukry mengatakan Mesir sekarang secara aktif bekerja sama dengan mitra-mitranya, seperti AS, Uni Eropa, dan Qatar untuk membantu agar usulan gencatan senjata terbaru diterima oleh semua pihak.

Dia menambahkan setiap rencana perdamaian harus mencakup kendali Palestina atas Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

"Itu satu-satunya titik komunikasi antara warga Gaza dan dunia luar. Semua penyeberangan lainnya ditutup. Warga Gaza membutuhkan akses kesehatan, pendidikan, dan makanan, dan ini semua melalui Mesir," kata Shoukry.

Ia mengatakan perjanjian damai Mesir-Israel memiliki banyak mekanisme untuk menyelesaikan masalah, tetapi meminta semua pihak untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab untuk memastikan perjanjian penting tersebut dihormati.

Presiden Biden mendesak Emir Sheikh Tamim Bin Hamad al-Thani dari Qatar untuk membujuk organisasi Palestina Hamas agar menerima usulan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, kata Gedung Putih, pada Senin (3/6).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top