Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tokoh Sains

Francis Bacon, Perintis Penelitian dan Metode Ilmiah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 1603, Bacon diberi gelar bangsawan oleh raja baru, James I dari Inggris (memerintah tahun 1603-1625). Lalu pada 1618, raja yang sama mengangkat Bacon sebagai Lord Chancellor, tetapi ia memegang jabatan itu secara singkat karena munculnya tuduhan korupsi. Terkait tuduhan itu, Bacon sempat ditahan dan didenda. Beruntung Raja James membatalkan denda tersebut, namun karier politiknya terlanjur hancur.

Ketika tidak ada lagi yang diharapkan dari dunia politik, Bacon pun berkonsentrasi pada kegiatan akademiknya. Dalam kegiatan ini, ia akan sangat sukses dan berpengaruh, terlebih lagi karena ia sendiri secara serius mempraktikkan cabang ilmu pengetahuan apapun.

Bacon diketahui telah mengemukakan pemikirannya tentang apa yang ia anggap sebagai metode ilmiah yang tepat dalam The Advancement of Learning yang pertama kali diterbitkan pada 1605. Dalam Novum Organum yang diterbitkan pada 1620, Bacon lebih jauh menguraikan apa yang menurutnya merupakan pendekatan yang tepat untuk memahami ilmu pengetahuan alam.

Lewat kedua karya ini, Bacon memperjuangkan perlunya studi empiris yang terperinci karena ini adalah satu-satunya cara untuk meningkatkan pemahaman umat manusia. Baginya, yang lebih penting adalah menguasai alam.

Pendekatan tersebut memang terlihat cukup nyata saat ini. Tapi pada saat itu, bayang-bayang Aristoteles (hidup 384-322 SM), filsuf Yunani kuno yang hebat, masih menaungi pikiran-pikiran awal modern. Apa yang disampaikan Bacon menjadi sangat teoritis sehingga argumen-argumen verbal subjektif lebih mendominasi eksperimen-eksperimen praktis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top