Fragmentasi Geoekonomi Tingkatkan Risiko Pertumbuhan Global
Daniel Leigh
Sebab itu, sistem multilateral berbasis aturan perlu beradaptasi dengan perubahan lanskap ekonomi global untuk menjaga manfaat integrasi ekonomi global dan menghindari fragmentasi yang tidak terkendali.
Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan peringatan IMF itu relevan karena buktinya saat ini beberapa negara sudah antre menjadi pasien IMF, karena konflik geopolitik dan dampak Covid-19 yang masih terasa.
"Indonesia bisa meminimalkan dampak perlambatan ekonomi global ini dengan catatan harus mengurangi kebergantungan pada impor maupun utang dari negara yang berkonflik. Kemandirian ekonomi adalah keharusan agar tidak mudah terpengaruh dinamika geopolitik," papar Esther.
Industri Dalam Negeri
Sementara itu, pakar ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Eugenia Mardanugraha, berpendapat pemerintah Indonesia harus bersiap untuk menghadapi ketertutupan ekonomi ini. Misalnya, jika suatu saat AS atau Belanda melarang produk Indonesia masuk ke negaranya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya