![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Fokus Perkuat Stok Beras, Bulog Targetkan 3 Juta Ton Gabah
Bulog Optimistis Serap Gabah 3 Juta Ton
Foto: antaraJAKARTA - Pemerintah optimistis menyerap gabah 3 juta ton setara beras dalam 3 bulan ke depan dari petani lokal. Hal itu didukung capaian hasil panen tahun ini yang diperkirakan terus meningkat.
“Karena itu saya minta kerjasamanya di lapangan. Tidak ada kata lain apa yang menjadi sasaran kita dalam mewujudkan swasembada harus segera dilaksanakan dan Insyaallah 3 bulan ke depan target 3 juta ton optimis bisa kita capai,” kata Direktur Utama Bulog, Mayor Jenderal TNI, Novi Helmy Prasetya di Jakarta, Minggu (9/2).
Sejauh ini, Novi menegaskan capaian serapan gabah sudah mencapai 45 ribu ton dari hasil serapan gabah panen raya. Angka tersebut terus bertambah seiring penyerapan di semua daerah.
“Sampai saat ini sudah 45 ribu ton yang sudah kita serap. Insyaallah 2-3 bulan ke depan kita capai 3 juta,” katanya.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono yang juga merupakan dewan pengawas Bulog mengatakan serapan gabah dalam negeri mutlak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan stok nasional.
“Swasembada itu adalah prioritas dari Presiden yang harus mampu kita penuhi. Artinya stok nasional harus cukup dan petaninya juga wajib sejahtera. Oleh karena itu Presiden sudah memutuskan HPP nya Rp6.500 dan Bulog ditargetkan 3 juta. Tujuannya adalah harga pembelian gabah di tingkat petani bisa kita jaga sehingga NTP (nilai tukar petani) meningkat. Jadi negara hadir langsung bersentuhan dengan petani,” jelasnya.
Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan pelaksanaan dan implementasi Bulog dalam melakukan penyerapan harus sesuai dengan keputusan bersama yaitu melakukan pembelian seharga HPP nasional.
“Saya kira ini komitmen yang meyakinkan dari Presiden. Program jelas visi juga jelas tinggal pelaksanaan yang harus kita jaga. Semua sudah diberikan tinggal pelaksanaan yang kita tunggu,” jelasnya.
Sesuai Target
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan sesuai angka BPS, produksi pada Januari-April 2025 diperkirakan mencapai 4 juta ton atau sudah sesuai dengan target yang diberikan pemerintah. Untuk itu, Mentan berharap, semua pihak baik dari pemerintah maupun swasta harus bergerak bersama mewujudkan cita-cita swasembada.
“Sesuai BPS kita surplus dibanding tahun lalu. Januari-Maret 3 juta ton atau 50 persen. Dan kalau sampai April estimasinya 4 juta ton lebih,” katanya.
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Berita Terkini
-
Psikolog: Kurangnya Informasi Baru Dapat Mengubah Persepsi Waktu pada Otak
-
Studi Terkini: Kecemasan Pengaruhi Kreativitas
-
BPA Galon Air Luruh Jika Terpanaskan Hingga Suhu 159 Derajat Celcius.
-
AI dan Meme Token Kuasai Pasar Kripto 2024
-
Kejar Ketertinggalan Kualitas Internet dari Negara-negara Tetangga dengan Percepat Lelang Frekuensi 5G