![“Flor de la Mar, Kapal Pembawa Hasil Jarahan yang Tenggelam](https://koran-jakarta.com/images/article/flor-de-la-mar-kapal-pembawa-hasil-jarahan-yang-tenggelam-240305220130.jpg)
“Flor de la Mar", Kapal Pembawa Hasil Jarahan yang Tenggelam
![“Flor de la Mar, Kapal Pembawa Hasil Jarahan yang Tenggelam](https://koran-jakarta.com/images/article/flor-de-la-mar-kapal-pembawa-hasil-jarahan-yang-tenggelam-240305220130.jpg)
Replika kapal Flor de la Mar di Museum Maritim Melaka, Malaysia.
Pada 1511, Portugis mengarahkan perhatiannya pada Kesultanan Malaka. Saat itu kota ini merupakan kota dagang paling sibuk di dunia dengan memperdagangkan rempah-rempah dari wilayah Indonesia timur yang diburu oleh pedagang Eropa.
Dari koloni barunya yaitu Goa, kapal-kapal Portugis, salah satunya Flor de la Mar, memulai pelayaran penaklukannya wilayah lain. Ekspedisi ini dipimpin oleh Alfonso d'Albuquerque, Gubernur India Portugis ketika itu.
Ekspedisi Portugis di Malaka berhasil. Kota itu menjadi bagian dari kerajaan seberang laut mereka. Di wilayah ini, Portugis mendapatkan banyak rampasan. Dengan kapal berkapasitas besar ini, Portugis mengangkut barang bermuatan penuh untuk dibawa kembali ke istana Raja Manuel I di Lisbon.
Namun celakanya ketika terisi penuh, Flor de la Mar sulit untuk bermanuver. Selain itu, kapal ini telah mengalami kerusakan lalu diperbaiki beberapa kali selama bertahun-tahun, sehingga menjadikannya bukan kapal teraman untuk mengangkut rampasan perang.
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya