Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Filsafat Satyagraha Lahir dari Ketidakadilan Undang-Undang di Afrika Selatan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perjalanan hidup di Afrika Selatan dengan hukum yang diskriminatif mendorong Gandhi menjadi aktivis. Ia menolak peraturan rasis bagi komunitas Asia khususnya India dengan menuntut persamaan hak serta melakukannya tanpa kekerasan.

Pengacara dan politisi Mahatma Gandhi adalah seorang pemimpin besar rakyat India. Sebagai seorang pemimpin spiritual, ia mengabdikan dirinya, antara lain untuk keharmonisan antara umat Hindu dan Muslim, penerimaan orang buangan sebagai warga negara yang setara, dan posisi perempuan yang lebih baik, sambil mencari esensi kehidupan.

Di Afrika Selatan di mana ia pernah tinggal cukup lama sebagai pengacara, ia pernah mengalami diskriminasi. Ketika kereta api yang dinaikinya berhenti di stasiun Pietermaritzburg pada musim dingin 7 Juni 1893, Gandhi diminta oleh sang kondektur untuk pindah dari gerbong kelas satu tempat ia duduk. Alasannya gerbong kelas satu hanya diperuntukkan bagi penumpang kulit putih.

Ia diminta duduk ke kompartemen van bagi pelancong kelas bawah. Saat Gandhi menolak dan menunjukkan tiket kelas satunya, ia langsung diusir begitu saja dari dalam kereta tersebut. Gandhi menghabiskan malam musim dingin yang beku itu di ruang tunggu stasiun yang kecil tanpa penghangat ruangan. Kejadian ini selanjutnya mengubah jalan hidupnya.

Dalam buku berbahasa Belanda berjudulGandhi Activist en Spiritueel Leiderkarangan Elisabeth Bax menyebutkan bahwa Mohandas Karamchand Gandhi nama lengkapnya merupakan aktivis dan pemimpin spiritual di India. Ia lahir sebagai sosok bocah pemalu yang kemudian menjelma menjadi aktivis politik dan pemimpin spiritual.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top