
Film “Timur” Karya Iko Uwais Media Literasi Sejarah untuk Generasi Muda
Menteri Kebudayaan Fadli Zon usai menonton film tersebut, di Jakarta, Selasa (18/3).
Foto: IstimewaJAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri preview film terbaru berjudul "Timur” yang diproduksi dan dibintangi oleh Iko Uwais. Menurutnya, film tersebut menegaskan pentingnya peran sinema sebagai alat literasi sejarah dan pembangkit semangat nasionalisme.
“Film seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan literasi sejarah kepada generasi muda,” ujar Fadli, usai menonton film tersebut, di Jakarta, Selasa (18/3).
Film “Timur” mengisahkan tentang makna persahabatan, perjuangan, dan pengorbanan yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan. Menurutnya, film tersebut jadi contoh nyata bagaimana sinema dapat menjadi media efektif untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air dan nasionalisme.
“Ini adalah cara kreatif untuk mengenalkan nilai-nilai budaya dan perjuangan bangsa,” jelasnya.
Fadli Zon juga menekankan pentingnya film-film bertema sejarah dan patriotisme dalam membangun karakter bangsa. Film sejarah dan patriotisme memiliki nilai yang sangat strategis, tidak hanya mengenalkan perjalanan sejarah Indonesia, tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan.
Dia memastikan, pemerintah berkomtimen untuk terus mendukung pengembangan ekosistem film Indonesia, khususnya film-film yang mengangkat tema sejarah dan patriotisme. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan semakin banyak karya sinema yang menginspirasi generasi muda untuk mencintai sejarah dan budaya bangsa.
“Kami berkomitmen untuk mendukung film-film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memperkenalkan nilai-nilai budaya Indonesia. Film seperti "Timur’ adalah contoh nyata bagaimana sinema bisa menjadi media pembelajaran yang efektif,” ucapnya.
Dia juga berharap ke depan akan semakin banyak film yang mengangkat tema-tema sejarah Indonesia, mengenalkan tokoh-tokoh pahlawan, serta peristiwa bersejarah yang berperan besar dalam perjuangan bangsa. “Baik dalam bentuk film bioskop, dokumenter, maupun film pendek, semua bisa menjadi media pembelajaran yang efektif bagi masyarakat,” ujarnya.
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, turut menyampaikan apresiasinya terhadap film “Timur”. Menurutnya, film ini adalah bukti bahwa generasi muda memiliki kreativitas dan semangat untuk berkontribusi dalam melestarikan nilai-nilai kebudayaan Indonesia.
“Saya bangga melihat karya seperti ini. Ini adalah bukti bahwa generasi muda kita punya potensi besar untuk memajukan kebudayaan bangsa,” kata Raffi.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?