Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pai Kau

Film Sentuhan Lokal Rasa Global

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Lewat film Pai Kau, sutradara sekaligus penulis skenario Sidi Saleh, mencoba mensugesti penonton dengan memasukan unsur percintaan yang rumit. Pai Kau, film Indonesia dengan rasa Hong Kong ini, telah tayang di bioskop Tanah Air pada 8 Februari.

Pai Kau merupakan film yang sarat dengan konflik percintaan dan adegan sensual, sehingga memberikan kesan menantang.

"Sebenarnya cerita seperti ini bisa terjadi sama siapapun dengan latar budaya apapun. Cuma menjadi menarik ketika mengetahui gimana sih orang China menangani problem ini," ungkap Sidi Saleh.

Tak hanya menonjolkan sisi sensualitas, Pai Kau juga menyajikan unsur khas ala film Hong Kong yang menggunakan senjata api dengan setelan jas rapi dan kacamata hitam.

"Dengan film Pai Kau yang berlatar belakang keluarga etnis tapi kultur tersebut sebagai latar dalam film, Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam, dan menurut kami menarik kalau kekayaan itu dapat direfleksikan dalam film Indonesia yang tidak stereotipikal," ujar Tekun Ji, produser film Pai Kau.

Film Pai Kau sendiri bercerita tentang pernikahan seorang anak pengusaha kaya raya serta terpandang bernama Lucy yang diperankan Irina Chiu. Lucy ingin menikah dengan pria tampan bernama Edy yang diperankan Anthony Xie.

Tetapi saat hari pernikahannya Edy dan Lucy tiba, muncullah sosok wanita cantik bernama Siska yang diperankan Ineke Valentina. Siska mengaku ia merupakan sepupu Edy yang baru saja datang dari luar kota. Di balik pengakuannya, sebenarnya Siska memiliki rencana jahat sebagai bentuk pembalasan yang pernah dibuat Edy pada masa lalunya. Film berlatar belakang pernikahan keluarga dengan tekstur Chinese-Indonesia ini sangat pas ditonton jelang Imlek.

Pai Kau merupakan film panjang pertama garapan Sidi Saleh. Sebelumnya Sidi banyak menggarap film-film pendek untuk diikutsertakan di berbagai festival film.

Film Pai Kau banyak dibintangi para pendatang baru. Di antaranya adalah Anthony Xie (Edy Wijaya), Irina Chiu (Lucia Liem) dan Ineke Valentina (Siska). Selain itu, bermain pula Tjie Jan Tan (Koh Liem), Richard Oh (Richard) dan Natasha Gott (Sinta).pur/R-1

Tontonan di Tahun Baru Imlek

Selain film-film dari Hollywood, sejak kecil kita juga sudah dicekoki deretan film Mandarin terbaik. Nah untuk menyambut Tahun Baru Imlek, berikut deretan film Mandarin yang cocok ditonton.

Ip Man

Ip Man menceritakan invansi tentara Jepang ke China yang membuat penduduk China harus rela tersisih dari tempat tinggalnya, tak terkecuali dengan pemuda bernama Ip Man. Tentunya Ip Man tidak bisa menutup mata begitu saja. Lewat kemampuan bela diri Wing Chun yang ia pelajari, Ip Man perlahan berhasil memberikan perlawanan kepada tentara Jepang yang berbuat semena-mena.

Kungfu Hustle

Sebagai bela diri yang cukup populer, tak mengherankan mengapa Kungfu menjadi salah satu tema yang paling banyak diangkat film Mandarin. Tak terkecuali film garapan Stephen Chow ini.

Berlatar era 1930an, pertempuran antar geng merupakan hal yang lumrah. Geng yang paling kuat dan berkuasa adalah geng kapak yang diketuai Sam. Namun geng kapak yang terkenal kejam mampu dibuat kocar-kacir oleh pemuda bernama Sing yang dianugerahi kemampuan kungfu tak tertandingi.

Drunken Master

Jika mendengar kata film Mandarin mungkin yang langsung terlintas di benak adalah sosok Jackie Chan. Drunken Master sendiri merupakan film bela diri yang mengisahkan perjalanan Jackie Chan dalam membalaskan dendam keluarganya. Alih-alih menampilkan aksi bela diri penuh emosi, film ini malah menyuguhkan berbagai adegan kocak khas Jackie Chan sebagai ahli kungfu yang mendadak jago setelah minum arak.

Shanghai Grand

Bagi penggemar Andy Lau, mungkin sudah tak asing dengan film Mandarin yang satu ini. Shanghai Grand adalah film yang dirilis pada 1996.

Mengangkat tema persahabatan dua pria yang akhirnya terpecah karena seorang wanita.

Ten Brothers

Jauh sebelum The Avengers berkumpul untuk menyelamatkan bumi, film Mandarin sudah membuat film serupa, Ten Brothers. Semua bermula ketika seorang wanita memakan buah ajaib yang mengakibatkan dirinya melahirkan sepuluh anak berkekuatan super. Namun lima anaknya diculik raja jahat. Pada akhirnya, sang ibu memerintahkan lima anak lainnya untuk mencari saudara-saudaranya tersebut dan mengalahkan si raja jahat.

Way of the Dragon

Banyak hal spesial dari film ini, salah satunya adalah karena Way of the Dragon merupakan debut pertama Bruce Lee sebagai sutradara. Dan tentu saja dalam film ini bisa melihat dua pentolan di dunia bela diri, Bruce Lee dan Chuck Norris berhadapan dalam satu layar.

Shaolin Soccer

Kalau butuh hiburan absurd, menonton film Shaolin Soccer adalah pilihan yang tepat. Mungkin kita tak perlu meragukan lagu kualitas Stephen Chow untuk membuat film-film komedi super kocak. pur/R-1

Komentar Seleb Jelang Imlek

Ferry Salim menjadi salah satu selebritas terkenal Tanah Air yang merayakan Tahun Baru Imlek. Namun, ternyata hal itu bukan merupakan sesuatu yang spesial baginya.

"Imlek saya enggak ada persiapan. Nggak ada, biasa saja paling angpao, saya kasih angpao ke anak-anak saya," ujar Ferry Salim. Selain itu, dirinya juga menyiapkan makanan lebih banyak dari biasanya.

"Saya paling Imlek beli kue, tapi kan tiap hari juga sering beli kue. Ya masaknya banyakan dikit lah. Di Natal juga begitu, di Idul Fitri juga begitu," tambahnya.

Lain halnya dengan Delon. Usai menghibur para lansia Panti Werdha Karya Kasih di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pekan lalu, Delon menuturkan harapannya di Tahun Baru Imlek yang segera datang.

"Semoga di Tahun Baru Imlek nanti kita bisa jadi pribadi yang lebih baik, dilancarkan semua urusannya, dan yang paling penting semoga dapat momongan" terang Delon.

Berbeda pula dengan Ernest Prakasa. Sutradara sekaligus pemain film Susah Sinyal itu rupanya tidak memiliki persiapan khusus jika Imlek tiba. Tapi yang jelas, kata Ernest, beban mengisi angpao semakin besar.

Sebab, kata Enrsest, sangatlah berbeda dengan zaman dulu. Kini, saat dikasih angpao, mereka akan membukanya di depan mata dan membuat video story di Instagram pribadinya. Hal seperti itulah yang akan membuat malu Ernest jika memberi angpao dengan jumlah kecil.

"Bukan kode, anak zaman sekarang tuh lebih cuek udah pede buka amplop langsung di depan muka gitu. Kalau dulu kita dapat angpao masukkin di pojokkan baru kita hitung. Anak sekarang mah dikasih bisa 'set set set' yah ketahuan gua ngasih dikit jadi ya harus lebih punya tanggung jawab moral, dan orang tahunya Susah Sinyal filmnya laris masa iya ngasih angpaonya kecil gitu," pungkas Ernest Prakasa. pur/R-1

Komentar

Komentar
()

Top