Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Vietnam Gencarkan Reklamasi di Gugusan Pulau Kalayaan

Filipina Pantau Pembangunan Pulau oleh Vietnam

Foto : AFP/Vietnam News Agency

Reklamasi Pulau l Suasana di Pulau Phan Vinh di gugusan Kepulauan Spratly di LTS yang dikuasai Vietnam dari kejauhan pada Juni 2011 lalu. Laporan lembaga pemikir Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) baru-baru ini bahwa dalam enam bulan terakhir Vietnam telah mereklamasi pulau di LTS dengan amat cepat.

A   A   A   Pengaturan Font

Ditengah periode konfrontasi intensif antara Filipina dan Tiongkok, Manila saat ini sedang memantau aktivitas pembangunan pulau oleh Vietnam di LTS.

MANILA - Seorang pejabat Angkatan Laut Filipina melaporkan bahwa pihaknya sedang memantau aktivitas pembangunan di sebuah pulau yang klaim Manila oleh Vietnam di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

"Angkatan Laut dan Kementerian Luar Negeri Filipina sedang mengawasi situasi tersebut," ungkap juru bicara AL Filipina Barat, Komodor Roy Vincent Trinidad, mengatakan kepada sebuah stasiun radio pada Rabu (12/6).

Manila mengklaim yurisdiksi atas sekelompok terumbu karang dan bebatuan, yang disebut gugusan Pulau Kalayaan di Filipina. Sebagian besar terumbu karang tersebut berada di Kepulauan Spratly yang diperebutkan oleh beberapa negara di kawasan.

Lembaga pemikir Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI) mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa dalam enam bulan terakhir Vietnam telah menciptakan daratan baru di LTS dengan amat cepat. "Vietnam telah mereklamasi lahan seluas 955 hektare, sekitar setengah dari luas yang dibangun Tiongkok selama bertahun-tahun," lapor AMTI.

Tanggapan terukur Filipina terhadap laporan reklamasi lahan Vietnam di wilayah yang juga diklaimnya, terjadi setelah periode konfrontasi yang semakin intensif antara Manila dan Beijing mengenai wilayah lain di perairan yang disengketakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top