Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Manila Berharap Tiongkok Patuhi Hukum Internasional dan Lakukan Deeskalasi

Filipina Desak Tiongkok untuk Redakan Ketegangan

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Enrique Manalo

A   A   A   Pengaturan Font

Filipina akan mengajukan protes diplomatik terhadap Tiongkok terkait insiden terbaru di sebuah dangkalan terumbu karang di LTS dan menyerukan agar Beijing untuk mengurangi ketegangan.

MANILA - Filipina pada Senin (12/8) mendesak Tiongkok untuk mengindahkan seruan untuk mengurangi ketegangan di Laut Tiongkok Selatan (LTS) setelah Manila melaporkan tindakan sangat berbahaya yang dilakukan oleh angkatan udara Tiongkok di perairan sengketa itu, yang terjadi setelah kedua negara sepakat untuk mengelola sengketa maritim dengan lebih baik.

Dua pesawat Tiongkok pada 8 Agustus lalu melakukan manuver berbahaya dan menjatuhkan suar di jalur pesawat Angkatan Udara Manila yang melakukan patroli rutin di Scarborough Shoal yang diperebutkan, kata militer Filipina pada akhir pekan lalu.

Tiongkok membantah hal tersebut dan mengatakan bahwa mereka bertindak secara profesional dan sah.

"Tindakan Angkatan Udara Tiongkok memang sudah diduga karena merupakan bagian dari pola berkelanjutan Beijing untuk menegaskan klaim dan kehadirannya di LTS," kata Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro. "Ini adalah respons yang harus kita biasakan," imbuh dia kepada wartawan, seraya meminta agar Tiongkok untuk mematuhi hukum internasional dan memperhatikan seruan Filipina dan negara-negara lain untuk mengurangi tindakan mereka.

"Mudah-mudahan Tiongkok akan mematuhi hukum internasional dan perlunya melakukan deeskalasi terutama jika narasi mereka salah," kata Menhan Teodoro. "Mereka akan tetap berpegang pada narasi mereka yang kita tahu tidak ada dukungan internasional apapun. Yang mereka miliki hanyalah kekerasan, kekuatan, dan keperkasaan," ucap dia
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top