Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Manila Berharap Tiongkok Patuhi Hukum Internasional dan Lakukan Deeskalasi

Filipina Desak Tiongkok untuk Redakan Ketegangan

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Enrique Manalo

A   A   A   Pengaturan Font

Dewan Keamanan Nasional Filipina juga meminta Tiongkok untuk menghentikan segala bentuk tindakan provokatif dan berbahaya.

Hingga Senin malam, pihak Kedutaan Besar Tiongkok di Manila belum menanggapi seruan itu. Namun pada tanggal 10 Agustus lalu, Komando Armada Wilayah Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan bahwa pesawat Filipina telah melakukan penyusup secara ilegal meskipun telah berulang kali diperingatkan.

Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah LTS, termasuk Scarborough Shoal, yang telah membuat marah negara-negara tetangga yang mempermasalahkan beberapa batas yang menurut mereka memotong zona ekonomi eksklusif mereka.

Tiongkok menolak keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag pada tahun 2016 yang menyatakan bahwa klaim besar-besaran Beijing tidak memiliki dasar berdasarkan hukum internasional.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, pada 11 Agustus mengatakan dia mengutuk tindakan Tiongkok."Tindakan Tiongkok tidak dapat dibenarkan, ilegal dan ceroboh, terutama karena pesawatAngkatan Udara Filipina sedang melakukan operasi keamanan maritim rutin di wilayah udara kedaulatan Filipina," ucap Presiden Marcos Jr dalam sebuah pernyataan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top