Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS I Manila Segera Kirimkan Kapal Lain ke Sabina Shoal

Filipina Bertekad Terus Pertahankan Sabina Shoal

Foto : AFP/Philippine Coast Guard

Tarik Kapal l ­Kapal Penjaga Pantai Filipina, BRP Teresa Magbanua, tiba di sebuah pelabuhan di Puerto Princesa, Pulau Palawan, pada Senin (15/9). Kapal penjaga pantai ini yang sebelumnya ditempatkan di Sabina Shoal itu, terpaksa harus ditarik keluar dari kawasan sengketa terumbu karang di LTS karena mengalami kerusakan dan kurangnya pasokan makanan bagi krunya.

A   A   A   Pengaturan Font

Filipina terpaksa harus memanggil pulang kapal penjaga pantainya yang berjaga di sebuah terumbu karang sengketa di LTS setelah kapal tersebut mengalami kerusakan dan kekurangan pasokan.

MANILA - Filipina pada Senin (16/9) bersikeras bahwa mereka tidak menyerahkan terumbu karang di Laut Tiongkok Selatan (LTS), dua hari setelah mereka menarik keluar sebuah kapal yang ditempatkan di sana menyusul kebuntuan selama berbulan-bulan dengan penggugat saingannya, Tiongkok.

Manila telah mengerahkan kapal Penjaga Pantai BRP Teresa Magbanua ke Sabina Shoal pada bulan April lalu untuk menghentikan Beijing membangun pulau buatan di sana, seperti yang telah dilakukan di atas beberapa fitur lain yang disengketakan di jalur perairan strategis tersebut.

Namun, kapal itu tiba-tiba dipanggil kembali ke Pulau Palawan di Filipina barat, dengan Manila beralasan adanya kerusakan akibat bentrokan sebelumnya dengan kapal-kapal Tiongkok, awak kapal yang sakit, berkurangnya makanan, dan cuaca buruk, telah menyebabkan penarikan BRP Teresa Magbanua dari Sabina Shoal.

"Kami tidak kehilangan apapun. Kami tidak menelantarkan apapun. Escoda Shoal (Sabina Shoal) masih menjadi bagian dari zona ekonomi eksklusif kami," kata juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Komodor Jay Tarriela, dalam konferensi pers pada Senin.

Beijing mengklaim sebagian besar LTS, termasuk Sabina Shoal, meskipun pengadilan internasional memutuskan bahwa klaimnya tidak berdasar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top