Fenomena Penjualan Online "Makan" Korban Pusat Perbelanjaan
Seorang wanita berjalan di dalam pusat perbelanjaan yang sepi di Jakarta.
Tetapi fenomena itu harus dibayar mahal.
Pandemi terbukti menjadi paku terakhir di peti mati untuk beberapa jaringan department store dan supermarket terbesar di Indonesia, yang bisnisnya telah lama tergerus oleh kehadiran platform e-commerce.
Jaringan supermarket Giant menutup semua 395 gerainya pada 2021. Pada tahun yang sama, department store Centro mengajukan kebangkrutan dan menutup semua 12 gerainya.
Sementara itu, beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta tampak di ambang kehancuran dengan tinggal segelintir penyewa yang tersisa, meski beberapa di antaranya berlokasi strategis.
Di tengah pergeseran lanskap ritel, beberapa mal di Jakarta telah menjadi ruang penyimpanan tempat penyewa, sebelum mengirimkan produknya, yang sering dikunjungi bukan oleh pelanggan melainkan oleh kurir.
"Tidak ada lagi yang benar-benar perlu berbelanja di mal ketika Anda dapat membeli barang dengan nyaman di rumah Anda sendiri," kata Adhinegara.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya