![Fenomena ‘Bocah Kosong’ di Media Sosial, Kenapa Jadi Tren dan Disukai Netizen?](https://koran-jakarta.com/images/article/fenomena-bocah-kosong-di-media-sosial-kenapa-jadi-tren-dan-disukai-netizen-231012114859.jpg)
Fenomena ‘Bocah Kosong’ di Media Sosial, Kenapa Jadi Tren dan Disukai Netizen?
![Fenomena ‘Bocah Kosong’ di Media Sosial, Kenapa Jadi Tren dan Disukai Netizen?](https://koran-jakarta.com/images/article/fenomena-bocah-kosong-di-media-sosial-kenapa-jadi-tren-dan-disukai-netizen-231012114859.jpg)
Figur publik Catheez, Meyden & Vior dalam tayangan YouTube WKWK Project by Genflix.
Konsep ini terkait dengan perubahan sosial yang bersifat drastis dan cepat, yang dapat mengguncang status quo dan menghasilkan perubahan besar dalam pandangan dan perilaku masyarakat).
Misalnya, dalam konteks perubahan selera, kondisi ini dapat mencakup penggunaan budaya populer seperti musik, seni, dan tren remaja untuk menciptakan perubahan dalam pandangan masyarakat. Sebagai contoh, mereka konsisten membuat konten di TikTok untuk menegaskan eksistensi mereka dengan kekhasan yang mereka miliki.
Oleh karena itu, kita perlu menjernihkan keraguan kita terhadap figur publik yang mungkin terlihat "kosong". Memang, ada dampak negatif dari mengidolakan karakter kosong ini, seperti publik yang latah ingin jadi "kosong" juga, sehingga mereka tidak menjadi dirinya sendiri. Mereka lupa bahwa karakter kosong memiliki tempat hanya pada dunia hiburan dan sebaiknya bukan untuk di dunia nyata yang penuh tuntutan atas skillset tertentu.
Namun dari karakter yang "kosong" tersebut, juga dapat memunculkan hal-hal positif yang tidak selalu harus dinilai dari penampilan fisik semata. Fenomena ini mengajak kita untuk lebih menghargai karakteristik masing-masing individu yang ternyata bisa menghibur juga dari kekurangan mereka, meskipun hanya gimmick semata.
Yogie Pranowo, Adjunct Associate Lecturer, Universitas Multimedia Nusantara
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya