FBI Selidiki Kasus Penabrakan Massa di New Orleans
Anggota Garda Nasional dan polisi AS berjaga tak jauh dari lokasi penabrakan massa di Bourbon Street, New Orleans, yang menewaskan sedikitnya 15 warga. Pihak FBI mengidentifikasi pelaku penabrakan itu bernama Shamsud-Din Jabbar, seorang veteran tentara as
Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDSNEW ORLEANS - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) pada Kamis (2/1) menyatakan akan melakukan penyelidikan setelah seorang veteran tentara melakukan pembantaian dengan menabrakkan truk pikapnya ke kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di New Orleans, Louisiana, yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
FBI mengidentifikasi penyerang sebagai Shamsud-Din Jabbar, warga negara AS berusia 42 tahun dari Texas. Ia tampaknya adalah seorang agen real estate yang bekerja di Houston dan pernah bertugas sebagai spesialis IT di militer. Para pejabat mengatakan mereka sedang mencari kaki tangan pelaku tetapi tidak memberikan banyak rincian.
Polisi mengatakan insiden itu dimulai sekitar pukul 03.15 pagi di dekat Bourbon Street di jantung French Quarter, yang ramai dipenuhi oleh orang-orang yang merayakan dimulainya tahun 2025.
Kepala Polisi Anne Kirkpatrick menggambarkan Jabbar sebagai teroris, dan FBI mengatakan bendera ISIS ditemukan di dalam truk yang digunakan Jabbar. "Pria ini mencoba menabrak orang sebanyak mungkin," kata Kirkpatrick kepada wartawan. “Pelaku bertekad menciptakan kehancuran dan kerusakan yang bisa ia lakukan," imbuh dia.
Sementara itu Gubernur Louisiana, Jeff Landry, mengatakan bahwa pihaknya sedang memburu beberapa orang jahat.
Sedangkan pihak FBI mengatakan bahwa mereka sedang melakukan surat perintah penggeledahan di New Orleans dan negara bagian lainnya. SB/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 2 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
Berita Terkini
- PBSI Seleksi Anggota Pelatnas
- Apa Alasan Lima Korem Jadi Kodam? Mana Saja?
- Berada di Grup yang Berat, Ini Jadwal Lengkap Timnas U-20 Indonesia di Piala Asia U-20 2025
- Trump Tutup USAID, Bantuan AS ke RI Bakal Terganggu
- PN Jakarta Pusat Tolak Gugatan Irsyad Yusuf terhadap Ketum PKB, Muhaimin Iskandar