Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 24 Jan 2021, 10:14 WIB

Fakta Menarik tentang Cakrabirawa, Pasukan Pengawal Presiden yang Dibubarkan Soeharto

Foto: Istimewa.

JAKARTA- Resimen Cakrabirawa tahun 1960-an adalah salah satu resimen pasukan elit yang bertugas mengawal Presiden Soekarno. Cakrabirawa kalau sekarang sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Tentu, sebagai pasukan pengawal presiden, status Cakrabirawa begitu istimewa. Cakrabirawa, termasuk pasukan elit ketika itu.

Tapi peristiwa kelam G30S PKI membuat nasib Cakrabirawa berakhir tragis. Setelah peristiwa itu, resimen elit ini dibubarkan, karena sebagian anggotanya terlibat dalam penculikan sejumlah jenderal angkatan darat akhir September 1965. Bahkan pemimpin kelompok tentara penculik para jenderal itu adalah salah satu komandan Cakrabirawa yakni Letkol Untung Sutopo. Setelah Soekarno meredup, Cakrabirawa dibubarkan Soeharto.

Salim Said dalam bukunya Dari Gestapu Ke Reformasi Serangkaian Kesaksian, yang terbit tahun 2013 mengungkapkan fakta menarik tentang pembentukan pasukan Cakrabirawa, yang sepertinya jarang ketahui orang.

Menurut Salim Said, pembentukan pasukan Cakrabirawa itu merupakan gagasan Jenderal Abdul Haris Nasution. Ketika itu, Nasution berpikir perlu dibentuk pasukan khusus pengawal presiden, setelah Bung Karno mengalami beberapa peristiwa percobaan pembunuhan.

Tapi ironisnya, personel Cakrabirawa pula, resimen yang digagasnya yang nyaris menamatkan nyawa Nasution dalam peristiwa 30 September 1965. Di tangan personel resimen pasukan yang digagasnya pula, putri bungsunya Ade Irma Suryani menemui ajalnya. ags/N-3

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.