Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Erix Exvrayanto, Wartawan Kuningan, Jabar, Terbikan Buku ‘Publisher Rights di Indonesia’

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam rilis pers yang diterima redaksi Minggu (25/2) Erix menjelaskan bahwa proses perumusan Publisher Rights menurut Dewan Pers yang kemudian disebut sebagai "Media Sustaninability" tercantum dalam dua draf Rancangan Peraturan Presiden (Perpres), yakni Rancangan Perpres tentang Kerjasama Perusahaan Platform Digital dengan Perusahaan Pers untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Dalam buku ini Erix menganalisis apa yang menjadi latar belakang masalah yang diteliti dengan menyimak perjalanan Tim Task Force Media Sustainability dalam sekian agenda pembahasannya melibatkan konstituen Dewan Pers, Kementrian Kominfo, perusahaan media, akademisi, dan pihak platform digital. Serta, melakukan penelitian langsung ke dua perusahaan media yakni Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dan Ayo Media Network, secara triangulasi sumber data untuk diolah.

Dengan data yang diperoleh, Erix Exvrayanto penulis buku Buku "Publisher Rights di Indonesia: Negosiasi terhadap Platform Digital, Upaya Penyehatan Ekosistem Bisnis Media Massa" ini pembaca dapat melihat apa yang mendorong stakeholder pers mengajukan usulan Publisher Rights hingga terjadi pembahasan panjang, baik Tim Task Force Media Sustainability mengkaji regulasi serupa di luar negeri yang mengisyaratkan urgensi Publisher Rights juga baik diterapkan di Indonesia, sampai bagaimana yang relevan diimplementasikan di Tanah Air.

Dalam buku Buku "Publisher Rights di Indonesia: Negosiasi terhadap Platform Digital, Upaya Penyehatan Ekosistem Bisnis Media Massa" ini juga membahas masalah yang berpotensi memperkeruh dunia jurnalistik di Indonesia, dimana tendensinya pada kekhawatiran ada pihak yang menunggangi kepentingan platform digital asing, kapitalisme atau kaum pemodal besar yang ingin memonopoli industri media hingga tega menggerus media kecil, bahkan tak menutup kemungkinan praktik oligarki media bermain di dalamnya bermaksud ingin mengendalikan iklim pers di Indonesia.

Buku "Publisher Rights di Indonesia: Negosiasi terhadap Platform Digital, Upaya Penyehatan Ekosistem Bisnis Media Massa" ini juga mendapat sambutan positif dari Ketua Dewan Pers Dr. Ninik Rahayu, SH., MS., kemudian Wakil Ketua Dewan Pers Muhamad Agung Dharmajaya, lalu Ketua PWI Jawa Barat H. Hilman Hidayat, dan testimoni baik dari Dirjen IKP Kementerian Kominfo RI Usman Kansong, S.Sos., M.Si.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top