Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Enterpreneur Bisnis Sampah Wilda Yanti Sabet Penghargaan Internasional, Asean Women Entrepreneur Network

Foto : istimewa

Enterpreneur bisnis sampah Wilda Yanti meraih penghargaan Asean Women Entrepreneur Network atau AWEN Award.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Enterpreneur bisnis sampah Wilda Yanti meraih penghargaan Asean Women Entrepreneur Network atau AWEN Award atas kiprahnya selama ini dalam ikut menangani permasalahan sampah di Indonesia. Penghargaan akan diberikan dalam suatu acara di Pnomphen, Kamboja, pada 31 Juli - 3 Agustus 2024.

Menurut siaran persnya, Founderdan CEO PT Xaviera Global Synergy - Cyber Waste, Wilda Yanti mengungkapkan hal itu dalan keterangannya, Minggu (28/7) sebelum berangkat ke Kamboja. Selama ini, ia aktif dalam kegiatan yang fokus dalam edukasi dan pengelolaan sampah di sumber dengan tujuan meminimalisir sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Wilda Yanti juga tergabung di Organisasi IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia - di WKU 5 Bidang Lingkungan Hidup) di bawah pimpinan ketua umum, Nita Yudi. Kemudian di Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) sebagai ketua umum.

Atas pencapaiannya hingga meraih penghargaan AWEN Award, Wilda mengatakan ini sebuah kebahagian, bisa diapresiasi sebagai social entrepreneur di bidang waste management atau kewirausahaan sosial pengelolaan sampah sejajar dengan pengusaha-pengusaha bisnis konvensional lainnya.

Dalam kaitan kiprahnya ikut membantu solusi persoalan sampah, Wilda mengatakan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sangat besar dalam mendukung dan membina kegiatan bersama di pengelolaan sampah.

"Berkat dukungan KLHK kegiatan kami di kewirausahaan sosial pengelolaan sampah bertumbuh, berkembang, dan maju. Langkah KLHK dalam percepatan solusi sampah dan merangkul praktisi pengelolaan sampah dan multistakholder perlu diapresiasi," ujar Wilda.

Wilda dikenal sebagai "Ratu Sampah" yang berhasil menjadikan sampah sebagai berkah rejeki. Dia memutuskan keluar dari perusahaan internasional untuk membangun perusahaan bisnis sampah, membuat kebanyakan orang menganggap Wilda aneh. Meninggalkan jabatannya sebagai direktur di perusahaan asing, ibu tiga putra itu memulai dengan mengais sampah-sampah yang dibuang rumah tangga.

Pengelolaan ini berdasarkan social enterprise, membina kelompok-kelompok bank sampah. Biasanya kelompok bank sampah ini tidak mempunyai modal untuk memulai usaha. Diberikan modal jika bank sampah itu berkembang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top