Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah I Mayoritas Pembangkit Listrik Andalkan Bahan Bakar Fosil

Energi Terbarukan Butuh Insentif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto W.S mengungkapkan proyek tersebut direncanakan akan beroperasi resmi secara komersial untuk mendukung pasokan sistem Jawa-Bali pada Oktober 2019 untuk unit 1 dan April 2020 untuk unit 2.

Kelebihan lain dari PLTU Jawa 7 yaitu dalam operasinya menggunakan Sea Water Fuel Gas Desulfurization (SWFGD). "Sistem ini sangat ramah lingkungan karena penyaluran batubara dari tongkang menggunakan coal handling plant sepanjang 4 km sehingga tidak ada batu bara yang tercecer hingga coal yard," ungkap Haryanto.

Proyek ini memakai bahan bakar batu bara Low Rank yang memiliki nilai kalor 4000 hingga 4600 kCal per kg. Dengan kebutuhan batubara untuk menjalankan PLTU Jawa 7 sekitar tujuh juta ton per tahun bila sudah beroperasi dua unit. Setelah rampung, daya pembangkit akan disalurkan untuk memperkuat sistem interkoneksi Jawa-Bali melalui jaringan Suralaya-Balaraja 500 kV. ers/E-12

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top