Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah I Mayoritas Pembangkit Listrik Andalkan Bahan Bakar Fosil

Energi Terbarukan Butuh Insentif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Hingga kini, menurut Fahmi, regulasi tersebut belum turun, namun beberapa waktu lalu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan signal akan memberikan tax incentive, termasuk tax holiday. Dia mengakui adanya dominasi batu bara untuk mengejar target proyek 35.000 MW. Konsekuensinya 57 persen energi bersumber dari energi hitam tersebut."Tanpa tax incentive jangan harap EBT berkembang," tukas Fahmi.

Adapun dari 2015-2019 total tambahan pembangkit EBT untuk rencana umum energi nasional (RUEN) hanya sekitar 1,7-1,8 giga watt (GW). Ini jauh dari upaya mencapai target RUEN sebesar 23 persen pada 2025 yang mana kapasitas terpasangnya harus mencapai 45 GW.

Suplai Terjamin

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan pemerintah terus mendorong percepatan program 35.000 MW dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya teknologi di PLTU Jawa 7.

Baca Juga :
Akad Massal Kredit

"Jawa-Bali kita tahu pertumbuhan ekonominya cukup pesat. Dengan adanya tambahan pasokan listrik dari PLTU Jawa 7 nantinya, pasokan industri akan lebih terjamin, masyarakat lebih produktif dan sektor ekonomi kreatif juga semakin berkembang," tambah Agung.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top