Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Endometriosis Sering Lambat Didiagnosis

Foto : ISTIMEWA

kondisi perempuan sakit

A   A   A   Pengaturan Font

Achmad menjelaskan, tujuan pengobatan dilakukan secara lebih dini adalah untuk mengendalikan perkembangan penyakit endometriosis dengan menurunkan kadar hormon estrogen yang memicu perkembangan penyakit dan gejalanya. Pengendalian tersebut harus berada di kadar yang tepat sehingga menghindari efek jangka panjang akibat turunnya estrogen yang terlalu rendah.

Psikolog Rika Vira Zwagery menjelaskan, dalam pengalamannya selama ini, tak jarang perempuan yang menderita endometriosis mengalami kecemasan, gangguan suasana hati, kehilangan kontrol diri, ketakutan, merasa tidak berdaya, pesimis, hingga depresi. Di tengah tekanan-tekanan yang dirasakan saat menjalani pengobatan mereka akan cenderung mengalami stress bahkan depresi.

"Jika dianalogikan, endometriosis dan kondisi psikologis ini bisa dikatakan sebagai pendulum, keluhan fisik yang dialami oleh penderita endometriosis akan berdampak pada kesehatan psikologis dan kesehatan psikologis akan mempengaruhi gejala endometriosis," jelas Rika.

Rika menambahkan, perempuan penderita endometriosis harus didukung dengan support system yang kuat. Support system tersebut terdiri dari pasangan, keluarga, rekan kerja, dokter, psikolog dan komunitas pasien yang bekerjasama dan saling memberikan dukungan untuk mengoptimalkan kondisi pasien.

Head of Medical Dept Pharmaceuticals PT Bayer Indonesia Dr. Dewi Muliatin Santoso, memaparkan, endometriosis terus menjadi kasus serius di tingkat Global dan Regional. Oleh karena itu, kami antusias ingin melihat hasil Pedoman Tatalaksana Asia ini demi membantu tenaga kesehatan menangani kasus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top