Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencemaran Udara - Lagi, Akhir Pekan Lalu, Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia

Emisi dari PLTU Perlu Diaudit

Foto : AFP / ADITYA AJI

PENDANAAN ENERGI - Gambar ini menunjukkan cerobong asap pembangkit listrik tenaga batu bara Suralaya di Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. Warga dan LSM lingkungan menuduh Bank Dunia secara tidak langsung mendanai dua pembangkit listrik tenaga batu bara baru di pulau terpadat di Indonesia meskipun ada janji untuk beralih ke pendanaan rendah karbon, menurut pengaduan yang diajukan 14 September.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah harus memeriksa emisi dan polusi yang keluar dari PLTU di sekitar Jakarta.

JAKARTA - Pemerintah perlu mengaudit emisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) karena polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dipicu oleh pembangkit listrik dari energi kotor. Jika langkah tegas tidak dilakukan, dampak buruk dari pencemaran udara ini kian meluas.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengatakan kualitas udara pagi dipengaruhi polusi udara dari malam sebelumnya. Kalau menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehitanan (KLHK) sebelumnya, kontribusi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada polusi udara Jabodetabek mencapai 30 persen.

"Menurut saya, pemerintah harus melakukan pemeriksaan emisi dan polusi yang keluar dari PLTU yang ada di sekitar Jakarta," tegas Fabby kepada Koran Jakarta, Senin (2/10).

Fabby menekankan agar setiap PLTU harusnya menggunakan Continuous Emission Monitoring System (CEMS) yang datanya masuk secara real time ke KLHK.

"Jadi datanya harusnya ada. Berdasarkan data CEMS ini KLHK & Dirjen Gatrik melakukan evaluasi, apakah PLTU telah patuh memenuhi batas emisi," ucap Fabby.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top