Ekspor Perikanan Indonesia Tertinggal dari Vietnam
BOGOR - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan potensi pasar perikanan internasional pada 2023 mencapai 269,3 miliar dollar AS. Sayangnya, hingga kini Indonesia belum mampu masuk ke lima besar pasar perikanan dunia.
"Sebetulnya potensi (sektor perikanan) agak besar sekali. Sekitar 269 miliar dollar AS," kata Trenggono di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/9).
Dengan potensi pasar yang terbuka lebar itu, Trenggono mengakui Indonesia masih memiliki pekerjaan besar agar mampu menembus lima besar eksportir produk kelautan dan perikanan dunia pada 2023 yang didominasi Tiongkok dengan nilai 20,68 miliar dollar AS atau pangsa asar 11,18 persen; Norwegia dengan nilai ekspor 16,05 miliar dollar AS atau pangsa pasar 8,68 persen; Ekuador 9,04 miliar dollar AS atau 4,89 persen; Chili 8,89 miliar dollar AS atau 4,81 persen; Vietnam sebesar 8,39 miliar dollar AS atau 4,54 persen serta Indonesia masih tertinggal di urutan ke-13 dengan nilai ekspor mencapai 5,63 miliar dollar AS dengan pangsa pasar 3,03 persen.
Dia menjelaskan, rata-rata produksi perikanan Indonesia sejak 2021 ke atas mencapai 5,5 hingga 5,4 juta dollar AS. Untuk menggenjot produksi perikanan tersebut, diakuinya masih terdapat tantangan infrastruktur.
Hadirkan "Roadmap"
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya