Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nilai Tukar - Ikuti The Fed, BI Diperkirakan Naikkan Bunga Lima Kali Tahun Ini

Ekspor Mesti Diperkuat untuk Perbaiki Rupiah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font


"Selama ini, petani kita kalah bersaing dengan pangan impor karena petani negara eksportir menerima subsidi dari pemerintahnya. Rata-rata subsidinya bisa mencapai 30 persen. Maka kita juga mesti menerapkan tarif impor sebesar itu," papar dia.


Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan industri yang berorientasi ekspor perlu didorong guna mengantisipasi gejolak eksternal seperti kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS, Federal Fund Rate atau FFR.


"Kami arahkan supaya ekspor dari industri dan pariwisata bisa menggantikan peran komoditas," kata Bambang.


Dia menjelaskan kenaikan FFR menyebabkan arus modal asing keluar (capital outflow) dari pasar keuangan Indonesia sehingga memberikan tekanan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Itu lebih banyak kepada defisit transaksi berjalan. Jadi kita butuh sekian, kita kan ada kebutuhan dana terutama dollar AS, tetapi inflow yang masuk mungkin waktu itu kalah sama outflow-nya," jelas dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top