
Ekspor dan Investasi Diperkirakan Melambat

» Inflasi akan turun menjadi 3,8 persen karena pemerintah mensubsidi sebagian biaya logistik dan pangan strategis.
JAKARTA - Hasil riset Mandiri Sekuritas memperkirakan perekonomian nasional tahun ini hanya tumbuh 4,9 persen yang ditopang oleh konsumsi masyarakat. Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Leo Putera Rinaldy, mengatakan penopang utama perekonomian nasional adalah konsumsi masyarakat.
"Pertumbuhan Indonesia akan melambat tapi manageable, pelemahan terjadi karena pelemahan ekspor dan perlambatan investasi," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/1).
Penurunan ekspor, jelasnya, karena normalisasi harga komoditas, sementara investasi melambat karena peningkatan suku bunga acuan bank sentral.
Konsumsi masyarakat, jelasnya, diprediksi akan tumbuh 4 sampai 6 persen secara tahunan karena penyelenggaraan pemilihan umum serentak, inflasi yang mulai melandai dan pertumbuhan pendapatan riil masyarakat.
Dia memperkirakan kampanye untuk pemilihan umum serentak akan menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi hingga 0,6 sampai 1,3 persen. Adapun anggaran untuk pemilu tersebut diperkirakan disalurkan secara terkonsentrasi pada semester II-2022.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya