Eksekusi Aktivis Persulit Proses Perdamaian
Barikade Kawat Berduri I Petugas sipir mendirikan barikade kawat berduri di luar pintu masuk ke Lapas Insein di Yangon, Myanmar, beberapa waktu lalu. Pada Selasa (26/7) dilaporkan telah terjadi kerusuhan di 3 penjara di Myanmar setelah ada aksi protes narapidana yang menentang junta melaksanakan eksekusi 4 aktivis demokrasi.
Kerusuhan di Penjara
Sementara itu juga dilaporkan bahwa aksi protes narapidana atas keputusan junta untuk mengeksekusi empat aktivis demokrasi berubah menjadi kekerasan di tiga penjara Myanmar pada Senin. Menurut seorang narasumber, kerusuhan tersebut telah mengganggu jalannya persidangan di satu lapas dan mengakibatkan sipir melepaskan tembakan di lapas lainnya.
Menurut juru bicara Asosiasi Mantan Tahanan Politik Myanmar, Tun Kyi, kerusuhan terjadi di Lapas Insein di Yangon, Lapas Oboh di Mandalay, dan Lapas Pyay di wilayah Bago. "Kerusuhan di Lapas Insein adalah yang paling sadis," kata narasumber itu. "Ada juga aksi protes di Oboh, Mandalay, yang mengakibatkan beberapa sipir melepaskan tembakan. Penembakan oleh sipir juga terjadi di Pyay," imbuh dia.
Selain kerusuhan di penjara, pasukan junta yang bersenjata lengkap pada awal pekan ini pun sedang mengintensifkan pencarian dan penangkapan di Mandalay dengan melakukan penggeledahan dari rumah ke rumah dan kabarnya mereka telah menangkap sekitar 20 pemuda. setelah pengumuman eksekusi akhir pekan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya