Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Krisis di Myanmar I Media: 4 Aktivis Dieksekusi di Lapas Insein pada Senin (26/7)

Eksekusi Aktivis Persulit Proses Perdamaian

Foto : AFP

Barikade Kawat Berduri I Petugas sipir mendirikan barikade kawat berduri di luar pintu masuk ke Lapas Insein di Yangon, Myanmar, beberapa waktu lalu. Pada Selasa (26/7) dilaporkan telah terjadi kerusuhan di 3 penjara di Myanmar setelah ada aksi protes narapidana yang menentang junta melaksanakan eksekusi 4 aktivis demokrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Saya pikir akan sangat sulit untuk berdialog. Saat ini, publik sedang marah. Emosi kemarahan mereka telah bergejolak, jadi lebih sulit dari sebelumnya untuk menerima ini. Kami dapat mengatakan itu hampir pasti akan tertunda dan kemungkinan dialog semacam itu sangat kecil kemungkinannya pada saat ini," imbuh dia.

Sementara analis politik lain yang berbasis di Myanmar, Ye Tun, mengatakan setelah eksekusi ini diperkirakan akan terjadi aksi pembalasan oleh oposisi bersenjata. "Situasinya amat dan kemungkinan akan ada pembalasan," ucap dia.

Meskipun menuai banyak kecaman, juru bicara junta, Zaw Min Tun, mengatakan pada konferensi pers Selasa bahwa konsekuensi dari eksekusi telah sudah dipertimbangkan, dan keputusan eksekusi itu diambil untuk menegakkan keadilan bagi mereka yang mati di tangan mereka.

"Kejahatan yang mereka lakukan pantas mendapatkan hukuman mati," kata Min Tun. "Oleh karena itu, pemerintah mau tidak mau memutuskan untuk melanjutkan hukuman sesuai dengan hukum, demi keadilan orang yang tidak bersalah dan kerabatnya," imbuh dia.

Junta mengatakan bahwa keempat aktivis dieksekusi atas tuduhan kejahatan menyerukan pemberontakan terbuka terhadap pemerintahan junta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top