Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Eks Agen CIA Ditahan karena Jadi Mata-mata Tiongkok

Foto : US Department of Justice

Cuplikan gambar dari pernyataan tertulis yang diperoleh dari Kementerian Kehakiman AS membuktikan bahwa Alexander Yuk Ching Ma, 67 tahun, ada dalam rekaman video pengawasan.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Seorang mantan agen Badan Intelijen Pusat (CIA) bernama Andrew Yuk Ching Ma, pada Senin (17/8) harus menghadapi dakwaan di Pengadilan Federal Hawaii atas tuduhan menjual rahasia negara ke Tiongkok. Selain itu Ma juga didakwa karena telah membocorkan identitas informan AS yang ditempatkan di Tiongkok.

Aksi Ma terungkap setelah ia dikelabui oleh agen rahasia AS yang menyamar sebagai perwira intelijen Tiongkok, yang memberi tahu Ma bahwa ia telah dibayar amat rendah selama bertugas setidaknya dalam satu dekade.

"Ma terus bertemu dengan agen yang menyamar itu, menerima uang dan terus membocorkan rahasia AS hingga bulan ini. Ma mengaku tetap senang bekerja untuk Beijing dan memilih untuk membahas peluang kegiatannya usai pandemi Covid-19 mereda," demikian bunyi dakwaan itu.

Kementerian Kehakiman AS mengatakan bahwa Ma ditangkap pada 14 Agustus, tetapi baru menghadapi dakwaan pada Senin lalu.

Pria berusia 67 tahun itu adalah warga negara AS kelahiran Hong Kong yang dinaturalisasi. Ia bekerja dan memiliki izin keamanan tingkat tinggi di CIA sejak 1982 hingga 1989.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top